INDEKS MEDIA

Berita Hari Ini Di Indonesia & Internasional

Sepasang Revolusioner, Kisah Mustafa Chamran dan Ghadeh (Part 2)

Mustafa Chamran dan Ghadeh (instagram.com/ibrahimhadiru)

INDEKSMEDIA.ID – Ghadeh tumbuh besar dengan budaya Eropa. Dia pun tak mengenakan hijab. Tapi, ingin mengubah penampilannya. Dia senang melihat sesuatu yang baru selain penampilan glamour dan bersolek.

Dia senang dengan rumah itu, hanya memiliki satu ruangan dan pintunya selalu terbuka bagi siapapun. Setiap saat, anak-anak yatim bisa masuk ke dalamnya; duduk di lantai dan berbincang dengan Mustafa.

Ya, Mustafa menyambut kedatangan Ghadeh di ruangan itu. Ghadeh terkejut saat harus melepas sepatu untuk masuk ke rumah Mustafa dan duduk di lantai! Di matanya, Mustafa bak raja. Orang yang membuatnya terlena dan menarik hatinya.

Aku masih ingat, dalam salah satu perjalanan bersama Mustafa ke desa-desa, dia memberiku sebua hadiah dalam mobil. (Itulah hadiah pertama yang diberikannya kepadaku, sementara kami saat itu belum menikah). Aku sangat gembira. Aku buka hadiah itu di tempat itu juga.

Ternyata, sehelai kerudung! Ya, kerudung merah dengan corak bunga-bunga. Aku terpaku. Mustafa tersenyum dan berkata, “anak-anak lebih suka melihatmu memakai kerudung..”

Sejak itu, aku selalu mengenakan kerudung. Aku tahu, anak-anak sering bertanya pada Mustafa, “Mengapa Anda ajak ke yayasan ini seorang wanita tanpa kerudung?”

Tapi bagiku amat mengesankan; Mustafa berupaya keras agar aku dekat dengan anak-anak (dan aku pun memperhatikan ini).

Mustafa sering berkata kepada anak-anak, “Beliau itu perempuan baik-baik. Beliau bukan perempuan seperti yang kalian kira. Karena kalianlah beliau datang ke yayasan ini dan ingin mengajar kalian. Insya Allah, saya akan mengajari beliau kewajiban mengenakan hijab.”

Mustafa tak pernah mencelaku di hadapan anak-anak. Semua ini sangat berpengaruh dalam jiwaku. Dia menjadikanku bagai anak kecil yang dituntun berjalan, setapak demi setapak, menuju Islam.

Sembilan bulan…Ya, kami memiliki sembilan bulan nan indah. Setelah itu, kami menikah. Tapi, pernikahan kami menghadapi pelbagai rintangan dan kesulitan. (*)

Nantikan kelanjutan kisah ini di Part 3…!!!!!