INDEKS MEDIA

Berita Hari Ini Di Indonesia & Internasional

Ternyata Ratusan Pulau Kecil ini Buatan Manusia Purba, Ketahui Lokasinya…!!!

Pulau Neolitikum di Skotlandia (university of Reading)

INDEKSMEDIA.ID — Ada banyak pulau kecil di Skotlandia ternyata tidak terbentuk secara alamiah.

Namun, pulau kecil itu adalah buatan manusia purba.

Sesuai dengan penemuan baru, pulau kecil tersebut dibuat dari tanah liat dan batu.

Perkiraannya dibangun pada 5.600 tahun yang lalu oleh orang-orang Neolitikum.

Sebenarnya, berpuluh tahun para peneliti sudah mengetahui ihwal pulau buatan yang disebut Crannogs itu.

Akan tetapi, banyak dari arkeolog yakin bahwa Crannogs itu berusia jauh lebih muda, dikonstruksi pada Zaman Besi, perkiraan 2.800 tahun yang lalu.

Ternyata, temuan baru itu tak hanya menunjukkan jauh lebih tua dari yang dipahami sebelumnya.

Tetapi juga menjadi tempat yang amat spesial bagi orang-orang Neolitikum.

Dikutip dari Live Science, hal itu berdasarkan pecahan tembikar yang ditemukan oleh penyelam.

Pada mulanya, ada banyak peneliti yang beranggapan bahwa pulau tersebut dibuat pada abad delapan SM.

Lalu, digunakan kembali hingga zaman setelah pertengahan tahun 1700 M.

Namun, pada 1980-an, bermunculan teori bahwasanya pulau-pulau itu telah dibangun jauh sebelumnya.

Lebih jauh, di tahun 2012, mantan penyelam Angkatan Laun Britannia Raya, Chris Murray mendapati periuk Neolitikum di dekat pulau-pulau itu.

Murray kemudian mengabarkan kepada pihak museum ihwal penemuan tersebut.

Pada tahun 2016 dan 2017, dua arkeolog Inggris, Fraser Sturt dari Universitas Southampton dan Duncan Garrow dari Universitas Reading, kemudian menyelidiki pulau tersebut.

Khususnya di tiga danau, yakni Loch Bhorgastil, Loch Arnish, dan Loch Langabhat.

Sesuai dengan penanggalan radiokarbon, empat pulau buatan yang dikonstruksi antara tahun 3640 SM dan 3360 SM.

Fakta yang lain, juga termasuk survei tanah dan bawah air, lingkungan paleo dan penggalian mendukung ide bahwa pulau-pulau itu berasal dari zaman Neolitikum.

Struktur Neolitikum memang belum ditemukan oleh arkeolog di pulau itu, da mereka menyatakan perlunya penggalian selanjutnya.

Akan tetapi, para penyelam mendapati ada puluhan pecahkan tembikar Neolitikum di area Langabhat dan Bhorgastil.

Tampaknya tembikar itu dibuang ke dalam air secara sengaja.

Menurut para peneliti, hal itu dilakukan kemungkinan untuk tujuan ritual. (*)