INDEKS MEDIA

Berita Hari Ini Di Indonesia & Internasional

Apa Penyebab Alergi Kacang ? Temukan Jawabannya DISINI

Ilustrasi Alergi Kacang. (hello sehat)

INDEKSMEDIA.ID – Kalian punya kenalan atau kerabat yang mengidap Alergi Kacang ?

Alergi Kacang banyak diidap, utamanya bagi orang Asia.

Untuk mengetahui apa penyebab Alergi Kacang, simak artikel ini.

Alergi berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh Anda.

Sistem kekebalan tubuh normal akan melawan infeksi dari zat-zat asing yang dapat membahayakan tubuh.

Zat-zat yang menyebabkan alergi ini kerap disebut alergen.

Nah, pada orang dengan Alergi Kacang, sistem kekebalan tubuhnya keliru dalam mengidentifikasi protein dalam kacang.

Sistem kekebalan tubuh mengira protein dalam kacang sebagai zat asing yang berbahaya.

Sehingga, tubuh akan memunculkan reaksi berlebihan dan melepaskan bahan kimia (seperti histamin) ke dalam darah.

Histamin ini kemudian dapat memengaruhi berbagai jaringan dalam tubuh, seperti kulit, mata, hidung, saluran napas, paru-paru, saluran pencernaan, dan pembuluh darah.

Sehingga, berbagai reaksi muncul pada tubuh saat tubuh terpapar oleh kacang.

Ya, kontak langsung maupun tidak langsung dengan alergen dari makanan ini dapat menyebabkan tubuh melepaskan histamin dan memunculkan reaksi alergi.

Ini tergantung dari tingkat keparahan alergi Anda.

Tubuh bisa memunculkan reaksi saat terpapar kacang melalui berbagai cara, seperti:

– Kontak langsung, seperti makan kacang atau makanan yang mengandung kacang. Terkadang, kontak kulit langsung dengan kacang dapat memicu reaksi alergi.

– Kontak silang, seperti makan makanan yang terkena kacang selama proses pembuatannya.

– Menghirup, reaksi alergi bisa muncul saat Anda menghirup udara yang mengandung kacang, seperti dari tepung kacang. Protein kacang yang terhirup dan masuk ke tubuh Anda dapat memunculkan reaksi alergi.

Alergi ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu alergi pada kacang bawah tanah dan alergi pada kacang pohon.

Beberapa kacang yang termasuk ke dalam kacang pohon adalah almon, mete, macademia, dan kenari.

Sedangkan yang tumbuh di bawah tanah adalah kacang tanah biasa, kedelai, dan kacang polong.

Orang yang sensitif terhadap kacang tanah belum tentu juga sensitif pada zat alergen dalam kacang pohon.

Namun, mereka tetap berisiko lebih tinggi untuk mengidap alergi terhadap setidaknya salah satu jenis kacang pohon.

Diperkirakan risikonya dapat meningkat dari 25 persen hingga 40 persen. (*)