Film Dengan Nuansa Budaya dan Agama, Inilah Hikmah Di Bawah Lindungan Ka’bah
INDEKSMEDIA.ID — Budaya bila dihubungkan dengan agama akan tampak menggemparkan. Seperti dalam Film Di Bawah Lindungan Ka’bah.
Bagaimana tidak, Di Bawah Lindungan Ka’bah adalah film yang diadaptasi dari novel aktivis budaya dan agama, Buya Hamka.
Dirilis pada tahun 2011, film Di Bawah Lindungan Ka’bah ini berlatar belakang perkampungan Minangkabau yang memang penuh dengan nuansa budaya dan agama.
Disutradarai Hanny R. saputra, dibintangi oleh Herjunot Ali dan Laudya Cynthia Bella.
Film yang diadaptasi dari tangan sufi tersebut menceritakan kesetiaan, kecintaan, dan pengorbanan hidup seorang pemuda.
Pemuda itu bernama Hamid, lahir dari keluarga yang berkekurangan. Hamid hanya dibesarkan oleh seorang ibu.
Dirinya mencintai Zaenab, seorang perempuan yang berasal dari keluarga kaya. Hamid pun mendapatkan dukungan sekolah dari ayah zaenab.
Ibu Hamid sendiri bekerja di rumah keluarga Zaenab. Berkat kejadian ini, pertemuan demi pertemuan membuat Zaenab dan Hamid saling jatuh cinta.
Namun lantaran dari strata sosial yang rendah, dan dibayang-bayangi utang budi, orang tua Hamid melarang anaknya mengharapkan perempuan cantik jelita itu.
Film Di Bawah Lindungan Ka’bah ini menceritakan ihwal kehidupan dan hikmah keikhlasan.
Meskipun cobaan acap kali melanda, namun Hamid tetap melanjutkan mimpi-mimpinya dengan ikhlas dan bertawakkal kepada Allah.
Film ini mengajarkan kita tentang budaya manusia yang amat esoteris. Mengajarkan bahwa manusia mesti tulus dalam beragama.
Film tersebut menampilkan keteguhan hati sang musafir dalam kehidupan ini.
Semoga kalian mampu mengambil hikmah dari film ini.
Jangan lupa nonton yaaaaa…!!! (*)