INDEKS MEDIA

Berita Hari Ini Di Indonesia & Internasional

Tahukan Anda Siapa Aktivis, Pendiri dan Pelopor Muhammadiyah di Palopo Tana Luwu?

Logo Muhammadiyah, salah satu organisasi besar di dunia yang didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan (kolase)

INDEKSMEDIA.ID — Siapa yang tidak mengenal organisasi besar di Indonesia, Muhammadiyah.

Muhammadiyah didirikan pada tahun 1916 oleh seorang pencerah bernama Ahmad Dahlan.

Hingga sekarang, dengan keteguhan yang mendalam, Muhammadiyah tegak di tengah-tengah bangsa Indonesia.

Namun, tahukah kamu siapa yang mendirikan Muhammadiyah di Luwu, dalam hal ini Palopo?

Muhammadiyah di Palopo didirikan pada tahun 1933 oleh Abu. Ia adalah seorang tukang jahit bertempat tinggal di Teppong Palopo.

Sejak berdirinya, Muhammadiyah banyak melakukan kegiatan kemasyarakatan seperti mengumpul dan membagikan beras Zakat.

Selain itu, Muhammadiyah juga melakukan kepanduan yang di antaranya kegiatan kepemudaan, seperti perkemahan, latihan baris-berbaris, dan berbagai kegiatan yang bisa bangkitkan pemuda.

Pada tahun 1934, setelah Muhammadiyah mendirikan berbagai pesantren di Tana Luwu, termasuk di Masamba, Cilallang, Tarue dan berbagai wilayah lainnya,

Organisasi besar itu kemudian menggelar konferensi. Menariknya, konferensi se Sulawesi Selatan itu digelar di kota Palopo.

Namun, isu sentral kegiatan Muhammadiyah masih terbatas hanya pada usaha membangkitkan kesadaran kebangsaan berasaskan Islam.

Ketika itu, PSII bersama Muhammadiyah belum banyak mencampuri urusan praktis, dalam hal ini seperti pengangkatan kepala kampung, pemungutan pajak dan hal lainnya.

Sekalipun begitu, gerakan Muhammadiyah dan PSII telah sukses menghasilkan tenaga organisator yang terampil dan militan dengan semangat nasionalisme Islam.

Mereka itu jugalah yang sangat berperan penting dalam perjuangan rakyat Luwu, peristiwa 23 Januari 1946.

Adapun para pelopor Muhammadiyah kala itu adalah Machmud Bin Husein, S. abdullah Bin Husen, La Kulasse, Ganing Wa’na Adang, Matang Wa’na Madding, Usman, S.S Machmud.

Sementara itu dari kalangan muda Muhammadiyah ada Harun, Hamide, A.S Taha’, dan Guru Mude’.

Demikianlah informasi menarik untuk Anda. Nantikan artikel selanjutnya yaa…!!! (*)

Referensi
Ensiklopedia Sejarah Tana Luwu (Idwar Anwar)