INDEKS MEDIA

Berita Hari Ini Di Indonesia & Internasional

Kenalin Alat Musik dalam Budaya Sulsel, 9 dan 10 Dipakai komunikasi dengan Tuhan?

Sulawesi selatan punya budaya musik beragam. Ilustrasi Sufisme (instagram,com/muhammadnurjabir)

INDEKSMEDIA.ID – Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan wilayah yang tinggi akan nilai budaya tradisionalnya.

Seperti yang diketahui, ada banyak budaya dan kerajaan di Sulsel.

Nilai tinggi budaya di Sulsel bisa dilihat dari seni musik, baik lagu maupun alat musiknya yang sarat akan makna yang mendalam.

Alat musik dapat dikatakan sebagai salah satu bagian yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia.

Ternyata, selain sebagai hiburan, musik juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

Berdasarkan hasil penelusuran indeksmedia.id, berikut ini alat musik yang berasal dari Sulawesi Selatan.

1. Kacaping

Layaknya gitar, kacaping merupakan alat musik yang terbuat dari kayu dan dimainkan dengan cara dipetik.

Namun bedanya, Kacaping berbentuk perahu dan hanya memiliki dua string atau senar yang tatkala di mainkan dengan telaten, akan menghasilkan alunan musik yang indah.

Kacaping (instagram.com/willyardan)

Berdasarkan rumor yang beredar, Kacaping tanpa sengaja diciptakan seorang pelaut yang beberapa hari belum menyandarkan kapalnya.

Saat badai menerjang, tali perahu berbunyi menghasilkan suara yang indah.

Hal ini menjadi sumber inspirasi pelaut tersebut menciptakan Kacaping, dengan mengikat bagian layar ke perahu dayung dan memetiknya dengan indah.

Kacaping biasa digunakan sebagai musik untuk menerima tamu dalam acara perkawinan, maupun sebagai hiburan semata.

2. Gesok-Gesok atau Keso-keso

Alat musik ini juga merupakan jenis yang memiliki senar, namun lebih sering dimiripkan dengan biola, karena Keso-Keso dimainkan dengan cara yang digesekkan.

Keso-keso (instagram.com/lanterafbsunm)

Namun terpadat perbedaan di antara keduanya, Keso-keso hanya memiliki 2 senar. Alat yang menggeseknya ialah tongkat, yang memiliki senar dan dibentuk menyerpai ibu panah.

Kegunaan Keso-keso biasanya untuk mengiringi seseorang yang sedang membaca syair-syair.

3. Talindo atau Papondi

Alat musik ini berasal dari daerah Bugis Makassar, namun ada juga yang menyebut alat ini berasal dari Toraja.

Talindo terbuat dari bahan yang mudah diperoleh. Yakni sebatang kayu yang dibentuk menyerupai busur panah, tempurung kelapa sebagi resonansi bagi suara yang dihasilkan Talindo, serta senar yang jumlahnya satu.

Talindo (instagram.com/athenajayaproduction)

Talindo biasanya digunakan oleh para petani dalam upacara panen raya, namun kadangkala juga dimainkan sebagai hiburan.

4. Pa’Pompang

Alat musik yang berasal dari Tana Toraja ini merupakan jenis alat musik tiup yang dimainkan secara berkelempok.

Pa’Pompang terbuat dari bambu yang dilubangi dan dibentuk menjadi alat musik, yang dapat dimainkan dengan cara ditiup.

Pa’pompang (instagram.com/tvri.sulawesi.selatan)

Secara bentuk dan bahannya, alat ini memiliki kemiripan dengan Angklung, perbedaanya adalah cara memainkan dan suara yang dihasilkannya.

Pa’Pompang biasa digunakan dalam acara istimewa, seperti pernikahan maupun syukuran, dan kerap kali dihadirkan pada kegiatan festival.

5. Ganrang Bulo

Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul. Karena Ganrang Bulo memiliki 2 sisi dengan ukuran yang berbeda, maka sisi yang dengan diameter yang besar, dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tongkat kecil, sementara sisi yang lain, dipukul hanya dengan tangan.

Ganrang Bulo (instagram.com/urbanation)

Untuk menghasilkan bunyi, Ganrang Bulo dibidai oleh kulit kambing yang ditarik oleh rautan rotan sebagai pembentang kulit kambing, guna menghasilkan alunan yang diinginkan.

Alat musik ini biasa dimainkan dalam upacara adat di Sulawesi Selatan

6. Katto-katto

Alat musik ini terbuat dari bambu yang dimainkan dengan cara ketuk mengikuti irama, biasanya dimainkan dalam tarian Gandrang Bulo.

Katto-katto (instagram.com/ndalempatmosusastra)

Namun terdapat fungsi lain dari alat musik ini, masyarakat biasa menggunakannya sebagai alat untuk berjaga malam atau ronda.

7. Puik-puik

Alat musik yang berbentuk kerucut ini dimainkan dengan cara ditiup, terbuat dari kayu besi atau kayu ulin.

Kayu ulin memiliki karakter yang sangat kuat dan lentur, sehingga dapat mudah dibentuk menjadi Puik-puik.

Puik-puik (instagram.com/budayamaraja)

Pada ujung dasar Puik-puik terdapat pipa yang dapat mengeluarkan bunyi.

Alat musik ini biasa digunakan untuk mengiringi tari-tarian yang ada di Sulawesi Selatan, bersama dengan iringan alat musik lainnya.

8. Suling Lembang

Alat musik tiup ini berasal dari daerah Toraja. Kekhasannya memiliki ukuran besar, pajang  40-100 Cm dengan diameter 2 Cm. Digunakan sebagai pengiring tari-tarian khas toraja.

Suling Lembang (instagram.com/auralarchipelago)

Namun selain Suling Lembang, sulawesi selatan juga memuliki beragam Suling lainnya, seperti Suling Ponco’ (suling pendek), Suling Lampe (suling panjang).

Juga ada Suling Bulatta khas Sidenreng Rappang, Suling Baliu khas Soppeng, serta Suling Lontarak yang dimiliki masyarakat Barru, sebagai sarana ritual.

9. Ana’ Baccing

Ana’ Baccing merupakan alat musik sederhana yang dimainkan hanya dengan membenturkannya satu sama lainnya.

Alat musik ini terbuat dari logam atau besi yang berbentuk seperti 2 anak panah, meski ada juga yang berbentuk menyerupai dayung.

Ana’ Baccing (instagram.com/gunbang.gucia)

Ana’ Baccing merupakan alat musik para Bissu pada sebuah tarian salam memimpin upacara adat seperti pernikahan ataupun pelantikan.

Seperti yang diketahui, Bissu merupakan tokoh spritual yang diyakini mampu untuk menghubungkan manusia dengan Dewata/Tuhan.

10. Jalappa atau Kancing-kancing

Sama seperti Ana’ Baccing, Jalappa juga merupakan alat musik yang dimainkan para Bissu dalam melakukan ritualnya.

Jalappa memiliki bentuk seperti kancing dengan ukuran yang besar, yang dibentuk dari logam kuningan.

Jalappa (instagram.com/natgeoindonesia)

Cara memainkannya sederhana, hanya dengan membenturkan jalappa satu sama lainnya.

semoga bermanfaat ya.