INDEKS MEDIA

Berita Hari Ini Di Indonesia & Internasional

Budaya Pamali, Mengapa Orang Ponrang Tidak Boleh Makan Ikan Kerapu? Ternyata ini Rahasianya

Ikan Kerapu, di salah satu wilayah Tana Luwu, Ponrang, ada budaya Pamali. Katanya, ikan ini tidak boleh dikonsumsi (Instagram.com/abid_fishing)

INDEKSMEDIA.ID — Budaya merupakan bentuk kebiasaan masyarakat yang telah terjadi turun-temurun.

Ada juga pendapat, makna budaya ternyata hampir sama dengan endapan sosial, yang disebut sebagai tradisi.

Salah satu endapan sosial masyarakat yang dianggap penting untuk diketahui adalah budaya Pamali.

Barangkali tiap-tiap wilayah memiliki hal tersebut. Karena itulah, sudah semestinya diketahui bersama-sama.

Salah satu pamali yang membuat kita bertanya-tanya adalah keyakinan sebagian orang Ponrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, yaitu tidak makan ikan Kerapu.

Mengapa sebagian orang Ponrang tidak mengonsumsi ikan ini? Padahal ini adalah salah satu hewan laut yang penuh dengan protein dan gizi?

Saat dikonfirmasi indeksmedia.id, ternyata, menurut Maddika Bua, ada alasan sosiologis mengapa masyarakat di sana tidak mengonsumsi ikan Kerapu.

Selain itu, kata Maddika, budaya pamali ini lahir ada hubungannya dengan orang-orang Belanda, penjajah waktu itu.

“Jadi, ikan Kerapu itu tidak dikonsumsi sebagian orang Ponrang karena menurut mereka pamali, padahal ada sejarahnya kenapa begitu,” beber Andi Kaddiraja, Jumat (19/5).

Wawancara dengan Maddika Bua di Surapo’ (indeksmedia.id/paslan)

“Sebenarnya, ini hanyalah akal-akalan orang-orang Belanda yang datang ke Luwu. Orang Ponrang tidak makan itu ikan supaya mereka tidak konsumsi makanan bergizi dan berprotein tinggi. Padahal juga ikan itu enak,” tambahnya.

“Inilah kebohongan Belanda yang disampaikan kepada masyarakat Luwu saat itu. Jadi, bisa saja dan mungkin pamali yang lain dapat diteliti dan diungkap sejarahnya,” kunci Maddika.