Penyumbang Limbah Terbanyak, Perempuan Wajib Tau “Menstrual Cup”
INDEKSMEDIA.ID — Ketika menstruasi, perempuan umumnya menggunakan pembalut. Namun sayangnya hal ini berdampak pada kerusakan lingkungan.
Karenanya banyak orang yang beralih menggunakan Menstrual Cup (gelas menstruasi berbentuk corong).
Ini merupakan alternatif pengganti pembalut perempuan. Alasannya, selain dapat mengurangi limbah sampah.
Menstrual Cup juga dapat menampung lebih banyak darah haid. Juga dapat digunakan selama hampir 12 jam.
Berdasarkan penelitian Setyaningtyas, Mahasiswa Universitas Katolik Soegijapranata pada 2018 sampah pembalut per harinya mencapai 26 Ton.
Hal ini dimungkinkan karena setiap perempuan yang menstruasi dapat mengganti 4-6 kali pembalut tiap hari.
Sementara Menstrual Cup dapat digunakan hingga 6-10 tahun tergantung merk yang digunakan.
Sehingga Menstrual Cup tentu menjadi pilihan yang ekonomis.
Di lansir dari cuitan warganet di Twitter, banyak yang merasa lebih nyaman ketika beralih menggunakan Menstrual Cup.
“Keputusan terbaik yang kuambil skitar 3 (ato 4 yah) tahun lalu. Memberanikan diri pake menstrual cup krn sudah jengah banget pake pembalut,” Cuitan dari akun Twitter @agnessyvln
“Confession: bila dah pakai menstrual cup ni sumpah tak perlu fikir nak bawak balik berapa pad etc. (Pengakuan: ketika saya menggunakan gelas menstruasi ini, saya bersumpah tidak perlu memikirkan berapa banyak pembalut yang harus dibawa kembali, dll.),” Cuit @eyeme_ow, Senin (01/05/2023).
Namun ternyata tak sedikit perempuan yang tidak ingin menggunakan menstrual cup, banyak yang mengira akan kehilangan keperawanan.
Keperawanan kadangkala dihubungkan dengan selaput dara atau Hymen.
Menurut dr. Nadia Nurotul Fuadah mengatakan bahwa selaput darah dan keperawanan adalah hubungan yang niscaya.
“Keperawanan seorang wanita tidak berkaitan dengan keutuhan selaput daranya, melainkan murni pada riwayatnya melakukan hubungan s*ks,” Tulisanya dilaman alodocter.com.
Namun meski keutuhan selaput dara dan keperawanan telah memiliki penjelasan medis.
Banyak orang yang masih meyakini penggunaan Menstrual Cup, membahayakan keperawanan. (Caca)