Empat Pemuda Asal Luwu Diancam Gunakan Busur, Polisi Segera Selidiki
LUWU, INDEKS MEDIA – Empat pemuda asal Walenrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), nyaris menjadi korban pengancaman dengan busur di sekitar Pasar Walenrang. Insiden yang terjadi pada Jumat (3/1/2025) malam tersebut berakhir dengan salah satu motor milik korban dihancurkan dan dirampas bagian-bagiannya oleh para pelaku.
Peristiwa bermula saat keempat korban hendak mengambil helm di rumah seorang teman. Ketika keluar dari lorong, sekelompok pelaku datang dan langsung mengancam menggunakan busur.
“Mau pergi ambil helm di rumah temannya, terus dari arah pasar datang pelaku bawa busur, mau dibusur itu adeku sama keponakan,” ujar tante salah satu korban, Ayu, Selasa (14/1/2025).
Untuk menghindari ancaman tersebut, para korban melarikan diri, namun sebuah motor milik salah satu korban tertinggal di lokasi. Para pelaku menghancurkan motor tersebut, merampas spidometer dan knalpotnya, lalu menyerahkan motor itu ke Polsek Walenrang dengan klaim bahwa motor tersebut milik seseorang yang terlibat tawuran.
“Sudah dia ambil itu dan pecahkan kap motornya, pelaku telepon polisi mengaku kalau motor itu habis tawuran,” tambah Ayu.
Kasi Humas Polres Luwu, Iptu Yakobus, menjelaskan bahwa motor yang diserahkan pelaku telah diamankan di kantor polisi. Namun, untuk menindaklanjuti kasus ini, korban diminta membuat laporan resmi.
“Kami minta korban masukkan laporan resmi, nanti kami proses. Karena waktu itu korban hanya membawa surat kendaraan, bukan laporan,” jelas Yakobus.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya menerima motor tersebut setelah dihubungi oleh aparat desa.
“Anggota ke sana ambil di rumah aparat desa. Pak kepala dusun telepon bilang ada motor dibawa anak muda ke sini,” tambahnya.
Yakobus membenarkan bahwa spidometer dan knalpot motor sudah hilang saat motor diamankan. Korban akhirnya mengambil motor tersebut dengan membawa STNK dan BPKB ke Polsek Walenrang.
Keluarga korban telah menyerahkan bukti dan identitas pelaku kepada pihak kepolisian, namun hingga kini belum ada penangkapan. Polisi menegaskan bahwa penyelidikan akan dilakukan setelah laporan resmi dimasukkan oleh korban. (ARZ/EMA)