INDEKS MEDIA

Berita Hari Ini Di Indonesia & Internasional

Cerita Rakyat Batu Gantung Asal Danau Toba

Cerita rakyat Batu Gantung asal Masyarakat sekitar Danau Toba.

INDEKSMEDIA.ID – Batu Gantung adalah sebuah cerita rakyat yang berkembang pada masyarakat sekitar Danau Toba.

Batu Gantung adalah sebuah batu yang letaknya menjorok ke Danau Toba. Batu gantung dapat dicapai dengan menggunakan speedboat kira-kira 10 menit dari Hotel Danau Toba.

Apa yg menarik dari batu gantung ini? Bila kita memandang dengan seksama, maka akan terlihat bentuk batu itu seperti wanita yg sedang terjun ke danau dan diiringi oleh seekor anjing disampingnya.

Tempat ini dianggap keramat oleh masyarakat setempat, tidak boleh berbicara kotor, atau menghina keberadaan batu gantung tersebut.

Akan timbul kecelakaan bagi yang melakukannya,seperti tidak dapat kembali dan tenggelam kedalam danau.

Pada jaman dahulu kala adalah seorang gadis cantik dijodohkan ke anak namborunya.

Calon suaminya ini seorang yg idiot (iQ jongkok) tetapi orangtuanya tergolong yang kaya raya.

Pada jaman itu ada ketentuan bahwa si gadis harus nikah dengan anak namborunya.

Sepertinya peraturan ini harus dilaksanakan, tidak boleh dibantah.

Ayahnya berkata kepada putrinya, “Kamu harus menikah dengan anak namborumu. Ini perintah!!”.

Sang gadis menjadi gusar hatinya, karena tidak ada perasaan cinta di dalam hatinya sedikitpun.

Tetapi karena perkataan ayah tidak bisa dibantah, dia diam saja. Sehari sebelum pesta nikah dilaksanakan, si Gadis melarikan diri dari rumah bersama anjing peliharaannya yang selalu setia mendampinginya.

Dalam hatinya berujar demikian : “Daripada dia menjadi suamiku, lebih baik aku bunuh diri”.

Dia sudah bertekad untuk bunuh diri saja, asal jangan menjadi isteri pilihan ayahnya. Tibalah dia di tepi jurang, dan melompat ke bawah, anjingnya juga ikut melompat.

Namanya anjing setia, kemanapun tuannya pergi selalu diikutinya, matipun rela.

Pada saat terjun itulah rambut sigadis tersangkut di salah satu pepohonan yg tumbuh di tebing jurang.

Tubuhnya tergantung saja disitu bersama anjingnya hingga menjadi batu yg sekarang ini disebut Batu Gantung. (*)