Battiq-battiq, Tradisi Unik Masyarakat Sulsel Pertemukan Muda-mudi dan Saling Balas Pantun
INDEKSMEDIA.ID – Pada masa dahulu adat tidak memperbolehkan pergaulan secara bebas antara pemuda dan pemudi.
Namun demikian tidak berarti mereka tidak saling berkomunikasi. Hubungan mereka terjadi pada waktu-waktu tertentu misalnya pada saat ada keluarga yang mengadakan hajatan, misalnya acara pernikahan.
Maka dalam acara tersebut dilakukannya acara yang mempertemukan mereka.
Meskipun mereka tidak diperbolehkan untuk saling bertemu langsung secara individu, namun tercipta suatu tradisi yang mempertemukan mereka secara kelompok dan mereka saling berkomunikasi melalui syair-syair (pantun) yang saling berbalas.
Tradisi ini disebut dengan Battiq-battiq. Battiq-battiq adalah tradisi lisan saling berbalas syair pantun bagi kalangan muda-mudi, yang dilakukan secara berkelompok.
Kelompok pertama terdiri atas 6 hingga sepuluh orang pemuda dan kelompok lainnya adalah para gadis belia yang juga terdiri 6 hingga 10 orang.
Acara Battiq-battiq ini diiringi dengan tabuhan gendang rebana yang cukup besar.
Lalu masing-masing akan memulai melemparkan syair pantun masing-masing yang kadang bernada romantis merayu, kadang pula bernada komedi menghibur dan menciptakan kelucuan-kelucuan.
Setiap orang dalam kelompok akan menyajikan syairnya yang bersifat menyerang lalu kemudian dibalas oleh kelompok lainnya dengan sebuah pembelaan yang sekaligus merupakan serangan balik.
Demikianlah secara bergantian anggota kelompok akan tampil satu persatu hingga ada pihak yang tidak memiliki jawaban lagi.
Bagi pihak yang tidak dapat menjawab serangan lawannya ia akan dinyatakan kalah.
Kesenian ini bertujuan untuk mempertemukan muda-mudi dan saling memperkenalkannya.
Tidak jarang dalam pertemuan battiq-battiq ini mereka dapat berkenalan dan kemudian berlanjut ke jenjang pernikahan. (*)