Belajar dari Kurama: Naruto Pantang Menyerah!
INDEKSMEDIA.ID — Barangkali banyak orang yang sulit menerima dirinya sendiri lantaran ocehan orang lain.
Apakah kamu pernah dimaki-maki atas pekerjaanmu dengan ikhtiar yang menurutmu sudah begitu serius?
Kalau kamu pernah, itu akan membawamu dalam suasana yang impulsif, menyimpulkan yang tidak-tidak.
Bahkan menjadikan dirimu sendiri penuh dengan kesalahan, atau menuduh orang lain tidak becus dan tidak pantas menilaimu.
Pada dasarnya, setiap manusia memiliki keinginan, mau dihormati, ingin dipuji, dan menghendaki agar dirinya itu berharga bagi orang lain.
Tapi sayangnya, tidak semua orang mampu menghargai dirimu yang berbeda.
Bahkan orang-orang menilai kamu sebagai manusia yang tidak beruntung, tidak berketurunan baik.
Dan tidak bisa menjadi orang yang lebih baik.
Bagi pecinta anime, Naruto adalah tayangan yang begitu tepat untuk mengembangkan kepribadian.
Pesan-pesan yang disampaikannya begitu jelas.
Ada banyak hikmah yang dapat ditarik dari karakter Naruto seperti jangan takut dengan hidup ini, optimislah.
Hadapi hidup ini dengan pantang menyerah.
Naruto adalah anak yatim-piatu, bahkan di dalam dirinya hidup seekor monster yang begitu ganas dan bisa melukai banyak orang.
Karena itu Naruto tidak memiliki banyak teman di masa kecilnya. Ia dicampakkan lantaran ada keganasan yang hidup di dalam dirinya itu.
“Monster” di dalam tubuhnya sebagai simbol bahwa manusia memiliki sifat yang buas. Manusia memiliki ego yang tidak ingin dikalahkan, tidak ingin dicampakkan.
Namun, apabila ego itu kamu kelola dengan baik, maka Kurama di dalam dirimu akan membantumu.
Itu terjadi saat Naruto berhasil mengontrol Rubah Ekor Sembilan itu.
Semua ini karena optimisme Naruto terhadap kehidupan ini. Ia menjadikan dunia ini sebagai tempat hidup yang berbahagia, sekalipun seluruh orang mencemoohnya.
Bahkan Kurama sendiri seringkali menghinanya dan berusaha keras untuk mempengaruhi Naruto agar melakukan kejahatan.
Banyak orang yang ingin mengubah Naruto namun upaya itu gagal karena ego di dalam dirinya yang mengganggunya. Apalagi saat ia sedang marah.
Pada akhirnya, dengan segenap kekuatan dan ikhtiar Uzumaki Naruto untuk menjinakkan ego berekor sembilan yang bernama Kurama itu.
Ia akhirnya dikenali dan disegani oleh seluruh klan. Menjadi pemimpin yang terbuka dengan segala kerumitan yang ada.
Ini karena Naruto telah bekerjasama dengan Kurama (egonya).
Dari sini, ego bukanlah musuh kita. Ego justru adalah kawan kita, di mana kita bisa bekerja sama dengannya untuk meraih cita-cita. Jangan menyerah, ego bersama kita.
Para pemungut hikmah tidak akan menjadikan cemoohan orang lain kepada diri mereka sendiri sebagai hal yang mengganggu hati dan ketenangan jiwa mereka.
Mereka masih memiliki ego, sahabatnya yang setia walau keseringan marah.
Tapi rawatlah Kurama dengan kasih sayang dan pantang menyerah, akan ada perubahan besar dalam hidup Anda. (*/Agung)
Tinggalkan Balasan