INDEKS MEDIA

Berita Hari Ini Di Indonesia & Internasional

Sekretaris Panitia PPS Dipecat karena Tolak Rekayasa Anggaran

Ilustrasi Pemilihan Umum (Pemilu)

INDEKSMEDIA.ID — Sekretaris Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Tabaja, Kecamatan Kamanre, Kabupaten Luwu, Yusma terancam dipecat dari posisinya.

Alasannya, Yusma menolak untuk merekayasa Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) penggunaan anggaran Pemilihan Umum (Pemilu) di tingkat desa.

Beberapa kali dirinya mengeluhkan adanya permintaan uang dalam bentuk sumbangan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) kepada PPS.

Bahkan dia diminta untuk mengatur bentuk laporan penggunaan anggaran tersebut meski penganggarannya tidak ada.

“Saya bingung, mau laporkan bagaimana, tidak ada anggarannya di kami (PPS) kegiatan seperti pawai kirab pemilu. Saya tanya, tidak ada anggaran kegiatan tersebut, tapi saya justru diminta untuk mengatur dan taktisi laporannya,” bebernya, Senin (5/9) seperti dilansir dari Sindo.

“Saya kemudian tidak terima, tapi justru sekarang posisi saya terancam. Informasi yang saya terima, KPU Luwu minta PPK dan PPS evaluasi saya, terbukti mereka sudah pleno dan menerbitkan surat untuk mengevaluasi saya,” tambah dia.

Ketua KPU Luwu, Hasan Sufyan, yang diminta klarifikasi soal pernyataan Sekretaris PPS di atas, enggan memberikan penjelasan. “Terkait Sekretaris PPS, PPS yang memiliki kewenangan, konfirmasi ke PPS ki,” serunya.

Kepala Desa Tabbaja, Anwar Ibrahim membenarkan adanya usulan penggantian Yusma, sebagai Sekretaris PPS di desanya.

“Iye memang ada, mereka sudah pleno atas petunjuk dari KPU, mungkin ada kekeliruan atau pelanggaran yang dilakukan,” ujarnya.

Ditanya sebagai pemerintah setempat dan pembina politik di desanya, seperti apa kinerja Sekretariat PPS di wilayahnya, Anwar Ibrahim, berkelit tidak ingin mencampurinya.

“Saya kira bukan rana saya untuk menilai seperti itu, ada jajaran mereka di KPU. Meskipun saya yang SK kan namun biarlah mereka yang selesaikan,” tandasnya. (*)