Inemuri, Budaya Tidur Siang di Tempat Kerja ala Jepang
INDEKSMEDIA.ID – Di berbagai negara, tidur di tempat kerja kerap dikaitkan dengan citra negatif, seperti kurangnya profesionalisme atau etos kerja. Namun, di Jepang, terdapat budaya yang dikenal dengan inemuri, yaitu kebiasaan tidur singkat di tempat umum, termasuk di lingkungan kerja, yang justru dipandang sebagai bentuk dedikasi terhadap pekerjaan.
Inemuri secara harfiah berarti “hadir sambil tidur”. Budaya ini telah berlangsung selama lebih dari seribu tahun dan masih menjadi bagian dari keseharian masyarakat Jepang hingga kini. Dalam konteks profesional, inemuri dianggap sebagai indikasi bahwa seseorang telah bekerja keras hingga kekurangan waktu tidur di malam hari. Oleh karena itu, tidur sejenak di tempat kerja tidak hanya ditoleransi, tetapi sering kali dipahami sebagai bentuk komitmen terhadap tanggung jawabnya.
Sejumlah penelitian ilmiah juga menunjukkan manfaat tidur siang terhadap produktivitas dan kesehatan. Studi dari Harvard University menemukan bahwa tidur siang selama 60–90 menit dapat memulihkan stamina secara signifikan, setara dengan tidur malam selama delapan jam. Sementara itu, penelitian dari University of California menunjukkan bahwa tidur siang dapat meningkatkan daya konsentrasi, fokus, dan kreativitas seseorang.
Dari aspek kesehatan, hasil studi terhadap lebih dari 23.000 orang di Yunani menunjukkan bahwa tidur siang tiga kali seminggu dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 37 persen.
Perbedaan pandangan antara budaya Jepang dan negara lain, termasuk Indonesia, terhadap kebiasaan tidur siang di tempat kerja membuka ruang refleksi. Alih-alih dianggap sebagai bentuk kemalasan, tidur siang dalam durasi dan konteks yang tepat justru dapat menjadi strategi untuk menjaga kesehatan serta meningkatkan produktivitas kerja.
