Mahasiswa KKN Tematik Unhas Sosialisasikan Pemanfaatan Lahan Sempit dengan Raised Bed dan Biopori di Desa Bungeng
INDEKSMEDIA.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar sosialisasi tentang pemanfaatan lahan sempit dengan kombinasi teknik raised bed dan biopori di Desa Bungeng, Kabupaten Jeneponto, Kamis (23/1/2025). Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Bungeng ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pertanian berkelanjutan serta konservasi tanah dan air.
Sosialisasi ini diadakan berdasarkan hasil observasi mahasiswa yang menunjukkan rendahnya pemanfaatan lahan pekarangan sebagai area bercocok tanam serta minimnya penerapan biopori sebagai metode resapan air dan pengomposan sampah organik. Kondisi tersebut dinilai dapat berkontribusi terhadap berbagai permasalahan lingkungan, seperti genangan air saat musim hujan, penurunan kesuburan tanah, serta meningkatnya limbah organik yang tidak terkelola dengan baik.
Sebagai pemateri utama dalam kegiatan ini, Risnawati A., mahasiswa Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian, menjelaskan bahwa metode raised bed dan biopori dapat menjadi solusi dalam mengoptimalkan lahan terbatas.
“Pemanfaatan lahan sempit untuk pertanian berkelanjutan sangat penting guna meningkatkan produktivitas dan menjaga keseimbangan lingkungan. Dengan adanya teknik seperti biopori dan raised bed, masyarakat dapat mengoptimalkan lahan yang terbatas agar lebih produktif serta ramah lingkungan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa biopori tidak hanya berfungsi sebagai sistem drainase alami untuk meningkatkan daya serap air tanah, tetapi juga dapat digunakan sebagai media pengomposan sampah organik yang berkontribusi terhadap peningkatan kesuburan tanah.
Mahasiswa KKN Tematik Unhas berharap kegiatan ini dapat mendorong partisipasi aktif warga dalam menerapkan teknologi biopori dan sistem raised bed di lingkungan mereka. Dengan penerapan metode pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan, diharapkan Desa Bungeng dapat menjadi contoh dalam mengoptimalkan lahan sempit untuk mendukung ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan.