Viral! Sejumlah Remaja Party di Depan Masjid Agung Sengkang, Netizen Geram
INDEKSMEDIA.ID – Kejadian yang menghebohkan jagat maya daei Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Puluhan remaja terlihat asyik berpesta di depan Masjid Agung Sengkang, setelah mengikuti pawai lampion. Video yang merekam momen tersebut viral di media sosial, memancing berbagai reaksi dari netizen.
Salah satu unggahan video di Facebook dengan caption “Kota Santri sedang tidak baik-baik saja,” dibanjiri komentar netizen.
“Kota santri berduka,” ujar salah satu netizen dengan emot sedih.
“Aku sebagai orang Wajo malu melihat ini,” ungkap netizen lain.
Dalam video, terlihat sekelompok remaja menari dan menikmati musik dengan volume tinggi, seakan tak mengindahkan lokasi yang mereka pilih. Tidak sedikit warganet yang menyayangkan aksi mereka karena dianggap kurang menghormati tempat ibadah.
Pemerintah Kabupaten Wajo pun angkat bicara terkait insiden ini. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Wajo, Hasri, menyatakan penyesalannya atas kejadian ini.
“Kami sangat menyayangkan kegiatan tersebut, apalagi dilakukan di depan masjid yang seharusnya dijaga kesuciannya,” ujar Hasri.
Meski demikian, pengurus Masjid Agung Sengkang memiliki pandangan berbeda mengenai lokasi pesta tersebut. Menurut mereka, kejadian tersebut sebenarnya tidak terjadi di pekarangan masjid, melainkan di jalan raya di depan masjid.
“Kalau dilihat dari videonya, kejadian itu di jalan raya, bukan di pekarangan masjid. Namun, tetap kami prihatin karena kegiatan itu mengganggu ketenangan di sekitar masjid,” ungkap salah satu pengurus masjid.
Hasri menambahkan, pihaknya akan meningkatkan koordinasi dengan aparat keamanan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
“Kami akan bekerja sama dengan kepolisian dan pihak terkait untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, khususnya di sekitar tempat-tempat ibadah,” tutupnya.
Insiden ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih bijak dalam memilih lokasi untuk beraktivitas, terutama ketika melibatkan tempat-tempat yang memiliki nilai sakral bagi umat beragama.
