INDEKS MEDIA

Berita Hari Ini Di Indonesia & Internasional

Polisi Amankan Lokasi Semburan Air Setinggi Pohon di Sampang

Sampang – Polres Sampang memasang police line di lokasi semburan air sumur bor yang tingginya mencapai pohon di Desa Pandan, Sampang, Madura. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Semburan air bor setinggi 15 meter ini menghebohkan warga dan mengundang ratusan orang untuk datang melihat.

Potensi Bahaya Semburan Air

Semburan air bertekanan tinggi ini berasal dari lubang bor dengan ketinggian mencapai 20 meter. Karena kandungan airnya masih diteliti oleh ahli dari provinsi, semburan ini berpotensi membahayakan warga.

Kapolres Sampang AKBP Hendro Sukmono segera merespons laporan dari Kapolsek dengan mengamankan lokasi. “Kami dapat laporan dari kapolsek dari tadi pagi kemudian kami tindak lanjuti dan langsung memasang garis polisi,” ujarnya, Sabtu (3/8/2024).

Penelitian Kandungan Air oleh ESDM

Pihak kepolisian juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk meneliti kandungan air yang menyembur. Warga diimbau untuk tidak mengambil air sampai hasil penelitian keluar.

“Untuk memastikan kandungan yang ada dalam semburan air tersebut, saat ini air itu sedang diteliti oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur. Termasuk apakah di dalamnya mengandung gas,” terangnya.

Pihak Berwenang Sedang Meneliti

Polisi memasang garis di lokasi semburan air setinggi pohon di Sampang untuk menjaga keamanan dan menghindari kerumunan yang berlebihan. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa area sekitar semburan air tetap aman dan terkendali, mengingat banyaknya warga yang datang untuk melihat fenomena tersebut.

Sementara itu, pihak berwenang sedang melakukan penelitian terhadap air yang menyembur untuk memastikan kandungannya. Analisis ini penting untuk mengetahui apakah air tersebut mengandung zat berbahaya atau memiliki potensi manfaat bagi masyarakat setempat.

Proses penelitian ini diharapkan bisa memberikan hasil yang jelas dan akurat. Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang selama penelitian berlangsung.