Rudy Mas’ud-Seno Aji Unggul di Pilgub Kaltim, Raih Dukungan Mayoritas Parpol
Pertarungan perebutan jabatan gubernur Kalimantan Timur November mendatang ibarat angin segar yang membawa aroma kemenangan bagi pasangan Rudy Mas’ud – Seno Aji.
Setelah hampir semua partai politik yang memiliki kursi di DPRD Provinsi Kaltim memberikan rekomendasi usungan kepada pasangan ini, posisi mereka kini berada di atas angin.
Dukungan Mayoritas Parpol
Pasangan Rudy Mas’ud, anggota DPR RI yang juga Ketua DPD Golkar Kaltim, dan Seno Aji, anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, telah berhasil meraih dukungan mayoritas partai politik. Golkar, Gerindra, PAN, PKB, Nasdem, dan PKS semuanya sepakat mengusung pasangan ini. Dengan dukungan tersebut, Rudy-Seno memiliki peluang besar untuk memenangkan pertarungan di Pilgub Kaltim.
PDS, lembaga riset dan pendampingan politik dengan bigdata yang mengembangkan algoritma politik sendiri, telah melakukan simulasi untuk memastikan peta politik pada pertarungan ini. Hasilnya menunjukkan bahwa Rudy-Seno akan menguasai 68 persen suara dari total 2,77 juta suara DPT Pilpres Februari atau 42 kursi dari total 55 kursi di DPRD Kaltim.
Perjuangan Berat Isran Noor-Hadi Mulyadi
Sementara itu, pasangan incumbent Isran Noor-Hadi Mulyadi menghadapi tantangan besar. Meskipun mereka adalah penguasa Kaltim lima tahun terakhir, mereka kesulitan memenuhi syarat usungan 20 persen.
Hingga saat ini, pasangan ini baru mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat. Hal ini membuat posisi mereka semakin sulit dalam menghadapi Rudy-Seno.
Situasi semakin sulit bagi Isran-Hadi meskipun PPP kabarnya akan ikut mendukung mereka. Partai Islam tradisional ini hanya memiliki dua kursi di DPRD Kaltim. Parpol-parpol pengusung Isran-Hadi pada periode pertama ramai-ramai meninggalkan pasangan ini dan beralih mendukung Rudy.
Prediksi PDS dan Dominasi Rudy-Seno
Berdasarkan simulasi pemetaan PDS, partai-partai pengusung Rudy-Seno menguasai hampir semua kantong pemilih di Provinsi kaya minyak dan gas ini. Partai Golkar, misalnya, menang besar pada Pemilu legislatif dengan meraup 512.660 suara (27%/ 15 kursi). Gerindra dengan 342.752 suara (18%/10 kursi), PKB dengan 159.395 suara (11%/6 kursi), PKS dengan 151.666 suara (7%/4 kursi), PAN dengan 117.107 suara (7%/4 kursi), dan Partai Nasdem dengan 125.380 suara (5%/3 kursi). Koalisi pengusung Rudy-Seno ini mengantongi potensi 1.408.595 suara.
Di Mahakam Ulu, misalnya, Rudy-Seno akan sangat dominan hingga 60% total suara. Di Kota Bontang, mereka akan menguasai 56% suara pemilih, Balikpapan 55% suara pemilih, dan di Paser akan meraup 51% total suara pemilih.
Di kabupaten/kota lain, perolehan suara mereka di kisaran 30-40 persen. Namun Rudy-Seno diperkirakan hanya akan meraup 24% suara di Kutai Timur, kabupaten kaya tempat Isran Noor pernah berkuasa sebagai bupati selama 10 tahun.
Tantangan Bagi Isran-Hadi
Untuk wilayah perkotaan hingga ke tingkat kecamatan di Kota Balikpapan, pasangan Rudy-Seno akan dominan di atas 50% di enam kecamatan. Hanya di kecamatan Balikpapan Tengah dan Balikpapan Selatan perolehan suara mereka di bawah 50 persen, yakni masing-masing 49% dan 37%.
Sementara di tiga kecamatan di Kota Bontang, koalisi partai pendukung Rudy-Seno diprediksikan meraih 62% di Kecamatan Bontang Utara, 52% di Kecamatan Bontang Selatan, dan 46% di Kecamatan Bontang Barat.
Untuk wilayah kabupaten, tren dominasi koalisi partai pendukung Rudy-Seno juga sama. Di Kabupaten Berau, misalnya, pasangan ini terdeteksi akan unggul di atas 50% pada tujuh dari total 15 kecamatan.
Sementara di kecamatan lainnya, mereka akan meraih kisaran 30-40 persen total suara. Di Kecamatan Biatan, Rudy-Seno berpotensi menguasai 66% suara di 30 TPS. Sementara, koalisi partai pendukung Isran-Hadi diperkirakan hanya akan meraih 3% suara. Sisa suara sekitar 30% akan menjadi rebutan keduanya.
Di Kabupaten Kutai Barat, algoritma analisis Bigdata PatraData menunjukkan pola yang sama. Koalisi partai pengusung Rudy-Seno akan dominan di 17 kecamatan. Bahkan, di Kecamatan Linggang Bigung dan Long Iram, dominasi Rudy-Seno bisa mencapai 78 persen.
Selebihnya, rata-rata penguasaan mereka di seluruh TPS di Kutai Barat di kisaran 20-40 persen. Kemungkinan perolehan terkecil hanya terdeteksi di Kecamatan Damai yakni hanya 3 persen. Di Kabupaten Paser, dominasi Rudy-Seno bahkan terbaca di 10 kecamatan.
Peluang Kecil Bagi Isran-Hadi
Situasi ini dipastikan akan menjadi problem besar bagi Isran-Hadi. Pasangan ini harus berjibaku di kantong-kantong lawan khususnya di daerah padat pemilih, seperti di Balikpapan, Samarinda, atau Bontang.
Kakak Rudy Mas’ud yakni Rahmad Mas’ud kembali akan maju dan melanjutkan pemerintahannya sebagai walikota Balikpapan. Di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Paser, kader Golkar juga akan bertarung, seperti Andi Harahap dan Syarifah Masitah Assegaf.
Di Pilkada di Kutai Kertanegara, Kutai Barat, Kutai Timur, Mahakam Ulu, Berau, dan Kota Bontang, kader-kader Golkar akan bertarung pula memperebutkan jabatan bupati yang semakin menambah daya gedor pasangan Rudy – Seno.