Kemungkinan Rudy-Seno Melawan Kotak Kosong di Pilgub Kaltim 2024
Peta politik Pilgub Kaltim semakin jelas terlihat, ibarat layar yang terbuka lebar menunjukkan dominasi pasangan Rudy Mas’ud – Seno Aji. Mereka tampak berada di jalur kemenangan, sementara lawan politik mereka, pasangan incumbent Isran Noor-Hadi Mulyadi, menghadapi tantangan besar untuk sekadar memenuhi syarat usungan 20 persen.
Dukungan yang solid dari partai-partai besar seperti Golkar, Gerindra, PAN, PKB, Nasdem, dan PKS memberikan keuntungan signifikan bagi Rudy-Seno.
Dukungan Politik yang Solid
Hal ini mengukuhkan posisi mereka sebagai calon kuat yang hampir tak tergoyahkan. Menurut data dari PatraData Dashboard System (PDS), Rudy-Seno berpotensi menguasai 68 persen suara dari total 2,77 juta suara DPT Pilpres Februari. Mereka juga mengamankan 42 kursi dari total 55 kursi di DPRD Kaltim.
Partai-partai ini memiliki basis pemilih yang kuat dan tersebar di seluruh Kaltim, membuat pasangan Rudy-Seno unggul di banyak wilayah. Dengan dukungan tersebut, mereka hampir dipastikan akan maju tanpa lawan yang sepadan.
Di sisi lain, Isran Noor-Hadi Mulyadi sedang berjuang keras untuk mendapatkan dukungan yang memadai. Hingga saat ini, mereka hanya berhasil mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat. Situasi ini memaksa mereka untuk terus mencari tambahan dukungan dari partai lain, namun tantangan ini semakin berat dengan kepergian parpol-parpol yang dulu mendukung mereka.
Meski ada kabar bahwa PPP akan mendukung Isran-Hadi, kontribusi dua kursi yang dimiliki partai ini di DPRD Kaltim tidak cukup signifikan untuk menyaingi kekuatan koalisi Rudy-Seno. Dalam skenario terburuk, Isran-Hadi harus menghadapi kemungkinan melawan kotak kosong.
Analisis PDS: Rudy-Seno Unggul Telak
Analisis dari PDS menunjukkan bahwa koalisi partai pendukung Rudy-Seno mendominasi hampir semua kantong pemilih. Partai Golkar, sebagai salah satu pendukung utama, meraih 512.660 suara (27%/ 15 kursi) pada Pemilu legislatif.
Partai Gerindra, yang juga mendukung Rudy-Seno, mengumpulkan 342.752 suara (18%/10 kursi), sementara PKB, PKS, PAN, dan Nasdem menyumbang total 896.208 suara.
Dominasi Rudy-Seno terlihat jelas di berbagai daerah. Di Mahakam Ulu, mereka diprediksi akan meraih 60% total suara, sementara di Kota Bontang, mereka akan menguasai 56% suara pemilih. Dominasi mereka juga terlihat di Balikpapan (55%) dan Paser (51%).
Bahkan di Kutai Timur, meski hanya diperkirakan meraih 24% suara, posisi Rudy-Seno tetap kuat di banyak TPS.
Strategi Isran-Hadi yang Terbatas
Dengan dominasi kuat Rudy-Seno di berbagai wilayah, strategi Isran-Hadi untuk memenangkan pertarungan semakin terbatas. Mereka harus berjuang keras di kantong-kantong pemilih, khususnya di daerah perkotaan seperti Balikpapan, Samarinda, dan Bontang.
Namun, persaingan ini menjadi sangat berat mengingat dukungan solid yang dimiliki Rudy-Seno dari partai-partai besar.
Kakak Rudy Mas’ud, Rahmad Mas’ud, yang kembali maju sebagai walikota Balikpapan, semakin memperkuat posisi mereka.
Di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Paser, kader-kader Golkar seperti Andi Harahap dan Syarifah Masitah Assegaf juga bertarung, menambah daya gedor pasangan Rudy-Seno.
Prediksi Pilgub Kaltim: Melawan Kotak Kosong?
Dengan segala keunggulan yang dimiliki pasangan Rudy-Seno, kemungkinan besar mereka akan menghadapi kotak kosong di Pilgub Kaltim November mendatang. Dominasi mereka yang kuat di banyak wilayah membuat peluang bagi lawan politik mereka semakin mengecil.
Ketidakmampuan Isran-Hadi untuk mendapatkan dukungan yang cukup hanya memperkuat prediksi ini. Jika PDI Perjuangan tidak memberikan dukungannya kepada Isran-Hadi, maka Rudy-Seno hampir pasti akan melaju tanpa lawan yang berarti.