Morowali — Coba dipikirkan saudara, yang lalu 21 rekan kita tewas akibat ledakan tungku. Pekerjaan di Industri pertambangan bukan resiko kecil.
UMK morowali tahun ini naik 7,80%. Tapi upah karyawan industri pertambangan khususnya di IMIP, nilai persen kenaikannya jauh sekali di bawah itu.
Bagaimana mungkin bisa masuk di akal, kenaikan upah untuk pekerja yang relatif aman seperti pegawai toko swalayan lebih tinggi persen kenaikannya daripada pekerjaan yang baru saja menelan korban 21 nyawa.
Karena itu, sempatkan bergabung di aksi damai 22 dan 23 Februari 2024. Kita penuhkan kantor IMIP dengan aspirasi kaum buruh kelas bawah.
Yang bekerja dengan taruhan nyawa tapi kesejahteraannya tidak diangkat sebagaimana layaknya industri pertambangan.
Penghasil nikel terbesar di dunia tapi, tapi upah buruhnya ditekan kecil. Buruh kelas rendah tapi beradab tinggi.
Jangan anarkis, jangan merusak. Kita mau peningkatan kesejahteraan bukan mau merugikan perusahaan. (*)
Seruan Serikat SPIM Morowali
