OPINI: Harapan Generasi Muda Indonesia, Pemilu Damai dan Harmonis Tercipta

Indeksmedia — Pada gelaran Pemilu 2024 mendatang tepat 14 Februari, kurang lebih 57% dari total pemilih adalah pemilih muda yaitu Gen Z dan Milenial. Dengan jumlah setengah lebih dari total pemilih.

Artinya, tingkat probabilitas politik anak muda dinilai akan mempengaruhi jalannya dinamika politik menuju pemilu. Tentu sebagai Generasi Muda memantaskan diri pada  pilihan adalah hal yang wajar.

Menjelang agenda 2024, keadaan politik benar-benar kian “memanas” di seluruh kota, daerah bahkan sampai ke pelosok.

Bukan tidak mungkin, semua dengan melibatkan seluruh elemen-elemen kalangan tua dan muda. Hal ini lumrah, dan menjadi kebiasaan di momentum-momentum politik sebelumnya, bukan tak wajar namun sudah jadi umum.

Menjelang agenda pemilu ini, tentu banyak cara untuk dilakukan, sebagai langkah taktis kampanye, sampai pada prosesi pemenangan.

Tetapi, kita sebagai generasi muda tidak mengindahkan, bahkan membenarkan praktik-praktik yang dapat memicu kecurangan Pemilu mendatang.

Selain itu, tentu sebagaimana banyaknya ungkapan-ungkapan atas sikap netralitas ASN, POLRI, dan TNI yang beredar di kalangan masyarakat dan sosial media menjadikan ungkapan tagline “Pemilu Damai” diharapkan berjalan dengan baik sebagaimana ungkapan dan taken Memorandum of Understanding (MoU) POLRI -TNI beberapa bulan lalu serta dengan sikap tegas menginstruksikan seluruh pihak institusi untuk netral.

Tentu, kita mendukung hal demikian agar terciptanya keamanan dan kedamaian pemilu mendatang, sehingga demokrasi tetap berjalan dan hidup sebagai bentuk kemerdekaan individu.

Kita berharap sebagai generasi muda momentum/pesta demokrasi 2024, pihak terkait di dalam prosesi pengawalan keamanan, ketertiban pemilu mendatang kemudian berjalan dengan baik dan damai sehingga harapan masyarakat tentang agenda pemilu 2024 benar-benar terlaksana dengan baik, tentram dan damai.

Penulis: Yahyan (Ketua Komisariat HMI Unanda) 

Disclaimer: indeksmedia.id tidak bertanggung jawab atas isi konten. Kami hanya menayangkan opini yang sepenuhnya jadi pemikiran narasumber.