MAKASSAR, INDEKSMEDIA.ID – Puluhan Mahasiswa Luwu Raya yang tergabung dalam Aliansi Wija To’ Luwu menggelar aksi peringati Hari Anti Korupsi di depan Kantor Gubernur dan DPRD Sulawesi Selatan, Sabtu (9/12/2023).
Adapun Mahasiswa Luwu yang menggelar aksi tersebut tergabung dalam 4 lembaga yang menaungi Mahasiswa Luwu Raya yang ada di Makassar, IPMIL Luwu, PEMILAR, IKPM WALMAS, dan IPMALUTIM.
Jendral lapangan Yandi mengatakan jika Gerakan aksi yang dilakukan ini sebagai bentuk kekhawatiran atas segala masalah yang menimpa daerah terkait sumber daya alam dan SDM.
“Dan kami mengecam para kepala daerah dan para stakeholder tanah luwu untuk memperbaiki kinerja selaku orang yang mempunyai otoritas penentu kebijakan dan tidak melakukan kolusi, korupsi dan nepotisme dalam kinerjanya,” tegas Ketua Umum PP IPMIL Luwu itu.
Yandi menyebut jika aksi damai yang dilakukan Aliansi Mahasiswa Wija To’ Luwu membawa beberapa tuntutan.
“Adapun tuntutan yang kami bawa yakni menolak dan tinjau kembali keputusan Ketua DPRD Luwu perihal PJ Bupati Luwu, mempertanyakan keterlibatan SDM lokal perihal rekrutmen pertambangan
dan Industri di Tanah Luwu,” sebutnya.
Dia mengungkapkan bahwa tuntutan lainnya yaitu kontribusi Industri dan Pertambangan di Tanah Luwu.
“Kemudian hentikan eksploitasi PT. Vale di blok Tanah malia, selain itu menuntut Pemda di Tanah Luwu untuk menghentikan konflik agraria di Tanah Luwu,” jelasnya.
“Meminta Pemda Luwu Utara untuk transparansi mengenai kontribusi investor dan mempertanyakan kinerja Kepala Daerah Tanah Luwu 1 periode,” pungkasnya. (Ismail)
