PALOPO, INDEKSMEDIA.ID – Pj Wali Kota Palopo Asrul Sani harap agar mengantisipasi terjadinya inflasi memasuki bulan desember menjelang nataru (natal dan tahan baru).
Hal itu diungkapkan saat Rapat Koordinasi Rencana tindak lanjut tingkat inflasi bulan November di ruang pertemuan ratona kantor Wali Kota Palopo Jumat, (01/12/2023)
Kepala BPS Kota Palopo, Muhammad Rismat R mengatakan rapat kegiatan TPID merupakan untuk membahas terkait pengendalian Inflasi di Kota Palopo.
“Mengendalikan harga sehingga tidak terjadinya inflasi dan deflasi bagi perekonomian di wilayah kita,” katanya.
Dia menjelaskan jika penyebab Inflasi dan deflasi di Indonesia yaitu Musim Panen, Pendidikan serta Hari raya.
“Harga yang diatur pemerintah yaitu tarif air minum, tarif tenaga listrik, harga bahan bakar minyak (BBM) Tarif angkutan. Kemudian Abnormal profit, harga komoditas internasional, perubahan nilai tukar rupiah, serta suhu politik/rumor,” jelasnya.
Dirinya menyebut jika harga cabe penyumbang inflasi yang cukup besar tentunya membutuhkan penanganan yang khusus dan akan melakukan kerjasama dengan pemerintah jeneponto.
“Gerakan menanam cabe ini sebagaimana perintah dari bapak Pj Gubernur atau Pj walikota sudah kita laksanakan,” ujarnya.
Sekertaris daerah Kota Palopo Firmanza mengungkapkan bahwa kurang lebih 1043 data ASN yang sudah menanam cabe dan honorer ada 704.
“Sementara ini lebih massifkan lagi untuk di sekolah-sekolah. Gerakan Masif menanam cabe tetap kita laksanakan,” ungkapnya .
Turut hadir Sekertaris Daerah Kota Palopo, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Palopo, Kepala OPD Sekota Palopo serta tamu undangan lainnya (*)
