Peringatan Sumpah Pemuda ke-95, Ini Pesan Bupati Kutim

INDEKSMEDIA.ID – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar upacara peringatan Sumpah Pemuda, Jumat (27/10/2023). Dalam upacara itu, Bupati Kutai, Ardiansyah Sulaiman didaulat sebagai pemimpin upacara.

Dalam kegiatan itu mengambil tema bersama majukan Indonesia. Ardiansyah Sulaiman mengatakan Peringatan sumpah pemuda mengingatkan terhadap sejarah perjuangan seluruh elemen pemuda Indonesia.

Para pemuda waktu itu menebar semangat menjaga jiwa patriotisme dan berhasil menyatukan visi kebangsaan yang melahirkan sebuah komitmen kebangsaan.

“Persatuan pemuda waktu itu bertumpu pada kalimat Saudara satu tanah air Indonesia berbangsa satu bangsa Indonesia dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia,” kata Ardiansyah.

Dia melanjutkan, bangsa Indonesia saat ini sedang menanti bangkitnya anak anak muda milenial dan gen z untuk mulai membangun sebuah cita cita Indonesia masa depan.

Membangun optimisme kolektif bahwa suatu saat para anak muda akan mampu mewujudkan harapan Indonesia dan menjadi terhormat di antara bangsa bangsa lain di dunia.

“Posisi Indonesia memang sedang berproses menyelesaikan persoalan korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoax serta sejumlah masalah bangsa lainnya,” ujarnya.

“Tetapi semua itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk berhenti dan pesimis menatap masa depan Indonesia,” sambungnya.

Karena itu, selain kritis, para pemuda diminta tetap optimis di dalam membangun masa depan Indonesia.

Mengawali perjalanan bangsa dengan membangun optimisme kolektif. Itulah mestinya yang menjadi ruh perjuangan pemuda sekaligus mengantisipasi gejala pesimisme massal.

Pada ruang inilah setiap pemuda dituntut harus tetap kritis dalam mengawal perjalanan.

Bangsa juga optimis menatap masa depan Indonesia. Itulah yang dimaksud dengan gerakan kepemudaan yang inklusif dan integral, yaitu gerakan moral, gerakan intelektual sekaligus gerakan membangun optimisme kolektif bangsa.

“Para peserta upacara dan hadirin sekalian yang berbahagia. Persoalan pemuda juga kerap masih menjadi tantangan yang harus segera diatasi agar Indonesia benar benar mampu memanfaatkan bonus demografi yang sudah terjadi sejak tahun 2012 dan akan mencapai puncaknya pada tahun 2030 mendatang,” katanya.

“Peran aktif pemuda harus dioptimalkan untuk menghadapi bonus demograsi tersebut. Jika masalah kepemudaan tidak kita tangani segera, maka nanti saat masa mudanya lewat kita tidak bisa membangun Indonesia yang maju,” lanjutnya.

Dia juga menjelaskan sebagai upaya untuk mengoptimalkan peran pemuda pencegahan perilaku berisiko, pemuda harus disinergikan bersama karena pemuda akan menjadi tumpuan bagi bangsa Indonesia.

Undang undang nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan telah mengisyaratkan bahwa semangat motivasi baru bagi bangsa khususnya pemuda Indonesia untuk memperjuangkan eksistensinya sebagai sebuah bangsa yang bersatu dan berdaulat.

Untuk itulah dalam rangka memberikan makna yang lebih dalam akan arti penting sudah menghitung sejarah pemuda bangsa ini perlu rekons.

Fungsi dan mereka aktualisasikan nilai nilai yang terkandung di dalam perjalanan sejarah. Sumpah pemuda sebagai bagian dari proses sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka jiwa dan semangat sumpah pemuda perlu diaktualisasikan agar tetap relevan dan terpatri di tengah perubahan zaman yang semakin cepat dan dinamis.

“Presiden Jokowi dalam rangka pencanangan gerakan reformasi mental mengatakan bahwa akan menjadi suatu yang sia sia apabila melakukan pembangunan fisik tanpa membangun pola pikir masyarakat,” ujarnya.

Pesan tersebut secara jelas telah mengisyaratkan bahwa pembangunan Nasional yang selama ini lebih berorientasi pada pembangunan fisik daripada berorientasi pada pembangunan sumber daya manusia, hasilnya menjadi kurang optimal.

Oleh karena itu, setiap pemuda perlu mempunyai visi ke depan dan cita cita untuk memproyeksikan 10, 20, bahkan 30 tahun ke depan untuk Indonesia serta memiliki peran strategis di tengah masyarakat dalam menyongsong masa depan Indonesia.

Pada posisi itulah potensi terbesar bagi setiap pemuda untuk mewujudkan harapan dan menggapai cita cita sumpah pemuda serta proklamasi.

Untuk mencapai visi tersebut, strategis paling ampuh adalah kerja nyata secara kolektif kolaboratif dengan orkestra yang padu dan harmoni.

Kerja kolektif dan kolaboratif sesuai dengan amanah undang undang nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan dan juga sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 43 tahun 2022 tentang koordinasi lintas sektor.

Penyelenggaraan pelayanan kepemudaan membangun semangat kolaborasi dari semua elemen bangsa dalam memajukan Indonesia. Para peserta upacara dan hadirin sekalian yang terhormat.

“Mari jadikan hari sumpah pemuda ini sebagai momentum pemersatu bangsa dan sumber inspirasi di dalam melaksanakan kebijakan pembangunan kepemudaan dan perekonomian bangsa yang merupakan salah satu prioritas strategis,” tuturnya.

“Agenda pembangunan Nasional demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan kepada kita untuk mampu membangun dan memajukan Indonesia,” pungkasnya. (adv)