Syarif Hidayatullah: NU Kultural Pasti Pilih Anies–Muhaimin

INDEKSMEDIA.ID—Nahdlatul Ulama (NU) kultural atau Kaum Nahdliyin tradisional diyakini akan memilih pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pilpres 2024 mendatang.

Keyakinan itu disampaikan oleh Syarif Hidayatullah, pengurus NU Kecamatan Matraman, Jakarta Timur kepada awak media, Senin, 23 Oktober 2023.

“Saya bahas bersama teman-teman kalangan Nahdliyin, kita lebih banyak Nahdliyin kultural. Kultural itu jumlahnya lebih besar daripada struktural,” ungkap Caleg Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil Jakarta IV meliputi Matraman, Pulogadung dan Cakung itu.

Mengutip Kbanews.com, guna mempersolid gerakan NU kultural, Syarif terus menyampaikan bahwa Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies Baswedan merupakan seorang Nahdilyin tulen.

“Bahasanya, begitu Cak Imin lahir itu langsung Nahdliyin. Karena apa, embahnya pendiri Nahdlatul Ulama. Jadi Cak Imin itu NU tulen, bukan NU naturalisasi,” tegas Yayat, panggilan akrabnya.

Lebih jauh dia menuturkan, ada beberapa tokoh ketika menjelang Pemilu lima tahunan menjadi NU naturalisasi. Menyikapi fenomena itu, pihaknya terus mensosialisasikan keberadaan Muhaimin Iskandar sebagai NU tulen.

“Jadi informasi itulah yang kita edukasikan kepada masyarakat, terutama NU kultural. Jadi kita tak akan kuatir, NU kultural pasti akan mendukung pencapresan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar,” jelas warga asli Utan Kayu, Jakarta Timur ini.

Dengan kata lain, sambungnya, NU kultural juga disebut sebagai NU tradisional. “NU kultural, NU tradisional atau lebih dikenal sebagai NU sarungan,” lanjutnya.

Dia lantas menceritakan sebelum Muhaimin Iskandar terpilih sebagai cawapres mendampingi Anies Baswedan, dirinya dan sebagian besar caleg PKB di Jakarta dan Banten sudah mantap memilih mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai capres.

Hanya saja, pada saat itu belum ada tanda-tanda PKB akan merapat ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP)

“Sekitar tiga bulan yang lalu, 400 caleg dari PKB Jakarta dan Banten mengikuti sekolah politik selama tiga hari di Pondok Pesantren Bina Insan Mulia di Cirebon,” tuturnya.

Pada hari terakhir lanjut dia, para Caleg berangkat menuju makam Sunan Gunung Jati.

Di sana mereka bermunajat kepada Allah SWT meminta agar Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bisa bersatu.

“Alhamdulillah doa itu dijawab sekitar satu bulan yang lalu, deklarasi di Hotel Yamato Surabaya antara Pak Anies Baswedan sebagai capres dan Pak Muhaimin Iskandar sebagai cawapres,” ujar Yayat.

Deklarasi ini menurut dia, menjadi tambahan semangat bagi dia dan para caleg lainnya guna berkampanye memenangkan pasangan diusung Partai Nasional Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Kebangkitan Bangsa itu.(*)