Sulsel Lumbung Padi Nasional, Tapi Impor 70 Ribu Ton Beras, Bulog : Disetujui Andi Sudirman Sulaiman
INDEKSMEDIA.ID – Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan lumbung padi Nasional. Namun, harus impor 70 ribu beras.
Perum Bulog Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) mengungkap kebijakan beras impor 70.000 ton sudah mendapat persetujuan di era Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS).
Bulog saat itu mengusulkan dengan alasan menjaga ketersediaan pangan.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sulselbar M Imron Rosidi menuturkan, pihaknya awalnya menyurat kepada ASS menjelang akhir masa jabatannya terkait rencana itu. Kuota beras impor saat itu direncanakan masuk Oktober.
“Dulu itu rencananya datang itu (beras impor) awal Oktober, makanya saya desak-desak September itu sudah ada izinnya Pak Gub, Pak Andi Sudirman, itu masa jabatan terakhir 5 September. Kan tanggal 3 atau 4 udah tanda tangan dia,” ucap Imron kepada wartawan, Kamis (19/10/2023).
Imron mengatakan dalam suratnya saat itu dia pertimbangannya mengusulkan impor beras. Pihaknya juga membeberkan berbagai upaya Bulog Sulselbar yang akan dilakukan.
“Sudah ada surat dari saya, memang ini upaya, isi suratnya begini, dalam rangka untuk menjaga ketersediaan terutama di wilayah Sulselbar, upaya-upaya bulog, (poin) satu, tetap melakukan mengoptimalkan penyerapan dari dalam negeri hasil dari Sulsel,” tuturnya.
“Kedua, akan melakukan pembelian stok dari kanwil berlebih masuk ke Sulselbar. Ketiga, akan melakukan bongkar langsung, handling langsung di pelabuhan Makassar,” tambah Imron.
Imron menuturkan pihaknya meminta agar rencana itu mendapat dukungan dari Pemprov Sulsel era ASS. Suratnya pun bersambut dengan persetujuan dari ASS saat itu.
“Mohon dukungan dari bapak gubernur. Kemudian dijawab, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sepenuhnya mendukung upaya dari bulog,” ungkapnya.
Imron mengakui usulan impor beras ini sudah disampaikan ke Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. Dia memaklumi manakala Bahtiar melimpahkan persoalan ini ke Bulog.
“(Pj Gubernur Sulsel) Sudah tahu. Sudah dikasih tahu. Biasa mungkin nanti bulog saja soal teknis,” lanjut Imron.
Imron merincikan dari 70.000 ton beras impor di Sulsel, ada 40.000 ton di antaranya didatangkan dari Thailand. Beras tersebut kata dia, akan didatangkan secara bertahap.
“Tapi yang sudah jelas itu 40.000 dari Thailand, nanti di awal November atau minggu kedua November itu datang secara bertahap. Mungkin datang pertama 12.500,” sebutnya.
Diketahui, rencana impor beras 70.00 ton masuk ke Sulsel awalnya diungkap Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas. Situasi ini mendapat sorotan di tengah Sulsel sebagai daerah lumbung padi.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin ogah mengomentari persoalan itu lebih jauh. Bahtiar lantas meminta pihak Bulog untuk memberikan penjelasan lantaran bukan kewenangannya.
“Tanya ke Bulog, bukan kewenangan kita itu. Tanya ke Bulog,” kata Bahtiar. (*)