852 Mahasiswa Stikes KJP Ikuti Wisuda, Asrul Sani Pesankan Hal Ini ke Wisudawan

INDEKSMEDIA.ID – Penjabat Wali Kota Palopo, Asrul Sani, menghadiri Rapat Senat Terbuka dalam rangka Wisuda XX Fakultas Kesehatan Program S-1 Keperawatan, Profesi Ners, D-3 Keperawatan, S-1 Kebidanan, dan Profesi Bidan di Institut Kesehatan dan Bisnis Kurnia Jaya Persada,
Sabtu, 14 Oktober 2023.

Dalam kesempatan itu, Asrul Sani mengapresiasi kepada civitas akademika atas pencapaian ini, yang merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi mereka dalam menempuh pendidikan di universitas tersebut.

“Terima kasih juga kepada orang tua dan keluarga wisudawan/wisudawati yang telah memberikan dukungan dan doa selama proses pendidikan,” ucapnya.

Asrul juga mendorong para wisudawan/wisudawati untuk terus belajar dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan mereka agar dapat bersaing di dunia kerja.

“Kita berharap mereka dapat menjadi agen perubahan dan pemimpin masa depan yang membawa perubahan positif bagi masyarakat, terutama di Kota Palopo,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menjaga nama baik almamater IKB KJP, tempat para wisudawan/wisudawati menimba ilmu.

“Jaga almamater IKB KJP dengan berperilaku baik dan berprestasi. Dapat menjadi pemimpin masa depan yang membawa Kota Palopo dan Indonesia ke arah yang lebih baik,” pinta Asrul Sani.

Sementara itu, Pembina Yayasan Kurnia Jaya Persada, Nurhaeni, menyebut jika wisuda pada periode ini berjumlah 852 wisudawan/wisudawati.

“Wisuda dibagi menjadi dua sesi, dengan 414 orang pada sesi pertama dan 438 orang pada sesi kedua,” sebutnya.

“Wisuda kali ini merupakan yang kedua dalam tahun 2023, sehingga keseluruhan wisuda selama tahun ini mencapai sekitar 1.596 orang,” sambungnya.

Dia mengatakan, hal ini menunjukkan bahwa Institut Kesehatan dan Bisnis Kurnia Jaya Persada (IKB KJP) telah mendapatkan kepercayaan masyarakat, menjadi pilihan utama di Kota Palopo dan sekitarnya

“Harapannya, dengan semakin bertambahnya jumlah wisudawan/wisudawati, masalah kesehatan di Kota Palopo, terutama di Luwu Raya, dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan dapat diselesaikan lebih baik,” pungkasnya (*/Ainun)