Cerita Rakyat Sambas, Batu Nek Jage

INDEKSMEDIA.ID – Kecamatan Sambas merupakan wilayah yang luas dan terkenal dengan kekayaan budaya seperti cerita rakyat.

Cerita rakyat, termasuk dongeng yang berhasil direkam dari para informan, dalam penulisannya sudah mengalami editing, baik gaya bahasanya maupun kalimatnya.

Dengan adanya cerita rakyat ini membantu pemerintah untuk melestarikan salah satu hasil kebudayaan.

Di gunung Pelajau Sambas, dahulu kala hidup sebuah keluarga dengan seorang anak dan menantunya serta satu orang cucunya.

Nek Jage nama kepala keluarga sedangkan pekerjaan mereka adalah berburu di hutan.

Pada suatu hari Nek Jage berburu di hutan langkahnya terhenti ketika melihat cahaya bersinar begitu terang.

Kemudian dengan cepatnya cahaya aneh itu lalu menempel di kening Nek Jage.

Dengan cahaya itu Nek Jage dengan mudah berjalan di dalam hutan dan memperoleh hewan buruan.

Setelah cukup Nek Jage pulang tetapi rumahnya sepi, tiba-tiba Nek Jage mendengar suara cucunya dari dalam lumbung padi tetapi karena rapat dilubangi dindingnya supaya bisa melihat cucunya namun secepat kilat cahaya keningnya mengenai tubuh cucunya dan langsung meninggal.

Nek Jage sangat marah dengan cahaya dikeningnya, kemudian ia mengamuk rumah dan lumbung padinya roboh.

Tiba-tiba hujan turun dengan lebatnya dan terjadilah banjir.

Setelah bencana itu usai yang terlihat hanya bongkahan batu dan Nek Jage ikut menjadi batu.

Batu itu sampai sekarang masih ada, maka orang menamakan Batu Nek Jage. (*)