INDEKSMEDIA.ID — Malam puncak Festival Budaya Kampung Banua Lemo ditutup dengan pembacaan Maklumat Kebudayaan.
Maklumat Kebudayaan tersebut berisi pernyataan Masyarakat Adat Banua Lemo menyangkut sikap Masyarakat Adat.
Muhammad Husain Pangngari selaku ketua panitia mengatakan pembacaan Maklumat Kebudayaan ini adalah pernyataan sikap Masyarakat Adat terhadap kompleksitas masalah yang dialami bangsa hari ini.
“Melihat kondisi bangsa akhir-akhir ini yang sangat kompleks, terkhusus status Masyarakat Adat yang semakin terpinggirkan oleh pemerintah, sebagaimana kasus yang terjadi di Pulau Rempang dan Gorontalo, maka kami merasa perlu menyampaikan maklumat sebagai sikap kami selaku Masyarakat Adat,” tegas Husain.
Adapun isi maklumat tersebut adalah sebagai berikut.
MAKLUMAT BANUA LEMO SIKARITUTUI
Bahwa budaya merupakan hasil cipta dari perpaduan keseluruhan unsur yang menyelimuti di mana tatanan budaya lahir.
Bahwa budaya merupakan proses olah pikir dengan renungan panjang yang menjadi ikatan bagi keseluruhan unsur yang harus terjaga dan dipedomani bersama.
Bahwa keberadaan dan keberagaman budaya merupakan falsafah negara yang menjadi pedoman yang termuat dalam dasar dan konstitusi negara republik indonesia.
Karena itu, melalui Festival Budaya Kampung Banua lemo yang bertema Banua Lemo SIKARITUTUI, kami menyampaikan pernyataan:
1. Menolak segala bentuk pembangunan yang tidak dilaksanakan dengan mengedepankan Falsafah SIKARITUTUI.
2. Kepada seluruh penyelenggara negara, dari pusat sampai daerah menghentikan segala upaya pemaksaan kehendak pada masyarakat yang tidak sesuai bahkan bertentangan dengan falsafah SIKARITUTUI.
3. SIKARITUTUI merupakan Falsafah hidup yang telah melahirkan dan membentuk karakter, sikap dan pilihan hidup bagi sebagian dan mungkin keseluruhan komunitas.
4. SIKARITUTUI sebagai Falsafah hidup merupakan pedoman untuk terjaganya sebuah sistem Kehidupan berkelanjutan.
5. Bahwa salah satu wujud SIKARITUTUI adalah tersedianya ruang hidup bagi anak untuk membentuk karakter, kesetia-kawanan, tanggung jawab dan kreativitas. Karena itu, segala bentuk pengrusakan ruang hidup anak harus segera dihentikan.
6. MAKARITUTUKI TO SIKARITUTUI.
Dari Festival Budaya Kampung Banua lemo kami menyuarakan pesan ke seluruh Nusantara.
Bonelemo, 24 september 2023.
