Luhut Sebut Dampak Hilirisasi Bisa Buat Indonesia Kaya

INDEKSMEDIA.ID – Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan dirinya pernah membisiki Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal dampak ekonomi dari hilirisasi. Dia bilang Indonesia bakal jadi negara yang kaya raya karena hilirisasi.

Dia mengatakan dampak hilirisasi dapat membuat pendapatan per kapita Indonesia mencapai US$ 10 ribu per orang. PDB juga akan meningkat menjadi US$ 2,5 triliun.

“This country is gonna be very rich country, I telling you. Asal ditata dengan baik. Pak Jokowi saya brief ini loh pak dampak angka-angka tahun 2030 kita punya income per kapita US$ 10 ribu, GDP kita US$ 2,5 triliun itu nggak akan ini kalau kita kerjakan semua,” ungkap Luhut dalam Seminar Nasional IKAXA yang disiarkan virtual, Kamis (14/9/2023).

Dia juga mengatakan memilih presiden jangan cuma paham politik saja, namu juga harus mengerti masalah perekonomian. “Jadi milih presiden itu milih Presiden yang benar jangan berpolitik, Presiden yang paham ini,” kata Luhut.

Dalam paparannya, ada lima komoditas yang direncanakan untuk dihilirisasi di Indonesia. Pertama nikel, di tahun 2040 disebutkan hilirisasi nikel dapat memberikan kontribusi hingga US$ 43,2 miliar ke PDB. Nilai ekspornya akan mencapai US$ 81 miliar dan memberikan dampak lapangan kerja sebanyak 357.000.

Kemudian, hilirisasi bauksit memberikan kontribusi sebanyak US$ 36,99 miliar ke PDB dengan nilai ekspor mencapai US$ 53,34 miliar. Kemudian, dampak tenaga kerja sebesar 766.807 lapangan kerja.

Ada juga komoditas tembaga yang hasil hilirisasinya berkontribusi sebesar US$ 34,87 miliar ke PDB dan nilai ekspornya mencapai US$ 281,89 miliar. Hilirisasi komoditas ini mampu menyediakan lapangan kerja sebanyak 253.583 orang.

Setelah itu komoditas timah, setelah dihilirisasi komoditas ini diperkirakan dapat memberikan dampak ke PDB senilai US$ 23,5 miliar. Nilai ekspornya dapat mencapai US$ 73 miliar dan mampu membuka lapangan kerja sebanyak 57.299 orang.

Terakhir ada juga rumput laut. Saat dihilirisasi, komoditas laut ini digadang-gadang mampu memberikan dampak ke PDB sebesar US$ 935 juta. Nilai ekspornya mencapai US$ 1,7 miliar dan memberikan lapangan kerja sebanyak 9.264 orang.

Baca Juga