Ribut…!!! MABA dan MALA Protes PBAK IAIN Palopo

INDEKSMEDIA.ID — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Palopo menuai protes dari kalangan mahasiswa baru (Maba) dan mahasiswa lama (Mala).

Pasalnya, ada prosedur yang tidak diberlakukan oleh pihak penyelenggara dalam menjalankan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan atau PBAK.

Fakta itu diungkap oleh salah satu Maba berinisial IE, mengatakan bahwa mereka tidak diberi konsumsi oleh pihak penyelenggara PBAK IAIN Palopo.

Padahal, kata dia, kegiatan PBAK dilaksanakan di waktu pagi hingga sore hari.

“Jujur ka saya ini kak, keberatan karena setiap ada acara begitu, apa Iagi PBAK setiap tahun selalu ada dana untuk konsumsi. Apa lagi dari pagi sampai sore, masa’ ndk ada itu kak,” jelas IE.

Sementara itu jenlap Aliansi Peduli Mahasiswa (APEMA) Nabil Herlambang menyatakan alasan mengapa Maba tidak diberi konsumsi dalam proses kegiatan PBAK.

“Informasi dari wakil rektor (Warek) tiga, alasan mengapa tidak dikasi makan, itu karena DEMA mengusulkan tidak usah dikasi makan ini maba supaya jualan mahasiswa laku,” beber Herlambang, Senin (4/9).

“Hari ini teman-teman ketemu sama panitia dan warek tiga. Cuma mereka tetap pada kesimpulan kalau Maba tidak dikasi makan supaya jualan mahasiswa laku,” tambahnya dengan tegas.

Merespon persoalan ini, Hidayat pun juga angkat bicara. Mengatakan bahwa kebebasan manusia ditentukan juga oleh sumber daya.

Itu artinya, memikirkan isi otak dan isi perut merupakan perkara yang sangat etis untuk dilaksanakan.

“Memikirkan solusi atas masalah isi perut dan isi otak maba di PBAK adalah sikap etis kami sebagai mahasiswa. Bukankah Amartya Sen, peraih nobel ekonomi mengatakan bahwa ruang kebebasan ditentukan oleh kemampuan dalam mengakses sumber daya,” tandas aktivis filsafat itu.

“Jika Maba itu miskin, maka dia tidak bebas. Dia tidak bebas karena dia tidak bisa memilih untuk membeli makanan. Ruang akses semacam inilah yang mendorong kami bersama aliansi APEMA untuk bergerak,” pungkasnya.

Diketahui kegiatan PBAK akan berlangsung selama tiga hari, Senin hingga Rabu (4-6/8). (*)