INDEKSMEDIA.ID – Ops Pekat Polres Palopo berakhir kemarin, Kamis (24/8/2023). Dalam Ops Pekat tersebut Polres Palopo berhasil meringkus 34 terduga pelaku.
Mereka yang diamankan terdiri dari 32 non Target Operasi (TO) dan 2 TO. “Mereka sebagian besar merupakan terduga pelaku pencurian dan penganiayaan,” kata Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Alvin Aji Kurniawan.
34 terduga pelaku itu terdiri dari 26 kasus. 24 kasus non TO dan 2 kasus yang masuk TO.
“Ops Pekat Lipu ini memang menyasar para pelaku kriminal seperti pencurian, curanmor, asusila penganiayaan dan kasus yang meresahkan masyarakat,” tuturnya.
Meski demikian, tak semua kasus yang masuk dalam Ops Pekat lanjut hingga ke Kejaksaan dan Pengadilan.
Polres Palopo juga memberikan restorative justice kepada delapan terduga pelaku kriminal.
“Ada 3 kasus yang kami beri restorative justice. Dari 3 kasus itu, ada 8 terduga pelaku,” katanya.
“Rata-rata yang mendapatkan restorative justice ini merupakan anak di bawah umur. Selain itu, pencurian kasus yang paling banyak kami beri resorative justice,” lanjutnya.
“Kami memberikan restorative justice kepada terduga pelaku atas dasar persetujuan korban,” sambungnya.
Dengan berakhirnya Ops Pekat 2023, Kasat Reskrim berharap, angka kriminalitas di Palopo dapat menurun.
Dengan begitu, masyarakat Palopo dapat bebas beraktivitas tanpa khawatir gangguan Kambtibmas.
“Jika terjadi pelanggaran pidana, segera laporkan ke Aparat Kepolisian. Jangan main hakim sendiri,” pungkasnya.
Ops Pekat dilaksanakan Polres Palopo selama 20 hari. Operasi itu pertama kali dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2023.
