Pertempuran Kanandede Melawan Belanda, ini Strateginya

INDEKSMEDIA.ID — Pertahanan pemuda Rongkong Atas didukung oleh kondisi alam yang sangat strategis untuk melakukan pertahanan dan penyerangan, sehingga dengan mudah dapat menggempur setiap musuh yang datang menyerang.

Sebagai persiapan menghadapi musuh, maka pemuda Rongkong Atas telah membuat serangan sejumlah timbunan batu di atas bukit sepanjang jalan.

Timbunan batu tersebut, mulai dari Sa’ba di Kanandede dari jurusan Sabbang sampai di Limbong (Rongkong Atas), tempat markas besar pemuda Rongkong.

Pada tanggal 20 Februari 1946, terjadilah pertempuran di daerah Kanandede. Saat itu, dengan kekuatan besar, pasukan NICA mencoba menembus benteng pemuda Rongkong dari arah Sabbang.

Ketika tentara KNIL tiba di Kanandede dan berusaha melewati jalan di tepi sungai yang sempit. Maka pemuda segera memutuskan kawat pengikat timbunan batu yang telah disiapkan sebelumnya.

Batu yang telah dipersiapkan itu pun jatuh berhamburan dan menutupi yang jalan yang akan dilalui oleh KNIL. Karenanya, pasukan KNIL tidak dapat memasuki daerah Rongkong.

Dalam pertempuran itu, akhirnya Patuang bersama pasukannya antara lain: Langkirang, Museng, Ngadiman, Bahar, Bette, Leleua, Palewa, Parenta, Saduk, dan Dala, berhasil memukul mudur tentara NICA.

Malam itu juga tentara KNIL lari pulang ke Sabbang. Dalam pertempuran itu, seorang pasukan pemuda Rongkong bernama Dala, gugur. (*)