SES Jerman: Wotu Miliki Nilai-nilai Kosmologi dan Spiritualitas

INDEKSMEDIA.ID – Penelitian lapangan telah dilakukan tim peneliti dari Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo berkolaborasi dengan Senior Expert Service (SES) Germany.

Kegiatan yang dilaksanakan selama lima hari di Wotu tersebut melibatkan peserta dari unsur mahasiswa dan dosen lingkup FUAD yang berasal dari empat program studi yaitu Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Komunikasi dan Penyiaran Islam, Bimbingan dan Konseling Islam, dan Sosiologi Agama serta didampingi langsung oleh expert dari Jerman yaitu dr rer polbGunther Dress.

Penelitian yang diketuai oleh Muhammad Irfan Hasanuddin SAg MA tersebut merupakan implementasi dari tri darma perguruan tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Ada empat penelitian yang berbasis kolaborasi internasional pada program studi diantaranya dari program studi Bimbingan dan Konseling Islam yang mencoba mengkaji dan mengeksplorasi indigenous parenting (cara orang tua mendidik anak-anaknya di tengahnya derasnya pengaruh modern).

Program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir mencoba menggali bagaimana tari Kajangki dalam perspektif Al-Qur’an, program studi Sosiologi Agama mencoba menggali konsep-konsep kosmologi dan spiritualitas orang Cerekang dan kaitannya dengan konsep dalam menjaga konservasi alam, dan Program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam yang menggali khasanah phatic communication (basa-basi) orang Wotu.

Selain itu, penelitian ini juga menyarankan agar pemerintah Luwu Timur segera mencetak Kamus Bahasa Wotu. Sebab, bahasa merupakan sebuah identitas dari suatu suku. Suatu suku akan punah dengan punahnya bahasanya.

Ketua Panitia Penelitian, Muhammad Irfan Hasanuddin menyampaikan, rasa syukurnya telah diterima dengan baik oleh masyarakat Wotu sehingga data-data yang ingin diperoleh dapat diberikan serta informasi yang spektakuler pun diberikan seperti usaha dalam membuat Kamus Bahasa Wotu.

“Kami sangat bersyukur keluarga kami di Wotu betul-betul menerima kami sebagai bagian dari keluarga besarnya dan boleh dikata hampir semua data yang kita inginkan telah kami peroleh semua bahkan ada hal-hal yang kita temukan yang sangat spektakuler lagi seperti salah satunya bahwa ternyata di kecamatan Wotu ini sudah ada usaha untuk membuat Kamus Bahasa Wotu dan itu tidak mudah”, ujar Irfan.

Pada kesempatan yang sama Wakil Rektor bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan IAIN Palopo, Dr Masruddin MHum berharap, ke depannya dapat berkontribusi yang lebih besar lagi bagi kemajuan masyarakat Wotu dan utamanya adat Wotu.

“Semoga kita dapat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi demi kemajuan masyarakat Wotu utamanya adat Wotu. Semoga terpelihara dengan baik, dan semakin dapat terdokumentasi untuk generasi yang akan datang.” ucap Masruddin.

Di hadapan masyarakat Wotu, Gunther Dress selaku expert menyampaikan kesannya terhadap budaya Wotu. Menurutnya, Wotu memiliki banyak nilai-nilai kosmologi dan spiritualitas yang berhubungan dengan pelestarian alam sekitar.

Selain itu, Gunther juga terkesan dengan kehidupan masyarakat Islam bahkan selama di Wotu, Gunther terkesima dengan suara adzan dan mempelajari kehidupan Islam melalui Al-Qur’an yang memiliki terjemahan dalam bahasa Jerman.

Diakhir pesannya, Gunther mengatakan akan pulang ke Jerman dan tidak akan lagi menemukan budaya seperti yang ada di Indonesia. Tidak ada lagi tetangga yang saling bertegur sapa. Gunther akan menceritakan kepada orang-orang yang ada di Jerman bahwa Indonesia bukan hanya bagian dari Bali dan Indonesia itu sangat care.

Satu hal yang paling berkesan bagi Gunther dalam sesi penutupan ini adalah untuk pertama kalinya dirinya melihat peta wilayah Luwu Timur yang dibuat pada tahun 1851 dan peta wilayah Luwu Raya yang dibuat pada tahun 1931.

Penutupan dihadiri Bau Muh Aras Abdi To Baji Pua Sinri selaku Pua Macoa Bawalipu ke-61 bersama pemangku adat lainnya, Camat Wotu, Dr. Masruddin, M.Hum selaku Wakil Rektor bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan IAIN Palopo, Wahyuni Husain, S.Sos., M.I.Kom. selaku Wakil Dekan bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan FUAD IAIN Palopo, serta tim peneliti dari dosen dan mahasiswa. (*)