Dosen UNCP Workshop Penggunaan Smart Village
INDEKSMEDIA.ID – Dalam rangka membangun desa dan meningkatkan layanan publik bagi masyarakat Desa Bungapati tim Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) menyelenggarakan Sosialisasi Smart Village dan Workshop Penggunaan Aplikasi Layanan Publik Bagi Aparat Desa Bungapati, Kecamatan Tanalili, Kabupaten Luwu Utara.
Ketua tim pelaksana PKM UNCP, Nirsal SKom MPd menyampaikan, terima kasih banyak kepada pemerintah Desa Bungapati dan masyarakat Desa Bungapati yang terlibat dalam kegiatan ini.
“Harapan kita bersama dengan adanya kegiatan ini muda-mudahan aplikasi layanan publik desa Bungapati dapat dimanfaatkan dengan baik,” kata Nirsal.
Kepala Desa Bungapati, Nirvan SKom menyampaikan, banyak terima kasih kepada tim PKM UNCP atas kegiatan yang sudah dilakukan dan aplikasi layanan publik yang diberikan kepada pemerintah desa Bungapati.
“Mudah-mudahan aplikasi ini dapat bermanfaat bagi Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Bungapati dalam mempermudah layanan publik di Desa Bungapati,” harapnya.
Kegiatan ini berlangsung dua hari, Sabtu dan Minggu 05-06 Agustus 2023 bertempat di kantor Desa Bungapati. Kegiatan yang diadakan oleh tim PKM UNCP ini diketuai oleh Nirsal SKom MPd bersama anggota tim pelaksana Safriadi SKom MKom dan Iin Karmila Putri SSi MSi diikuti 25 orang yang terdiri dari aparat desa, kelompok pemuda, dan masyarakat Desa Bungapati.
Di hari pertama, tim pelaksana PKM UNCP memberikan penguatan kepada peserta tentang konsep smart village dalam membangun desa.
Dalam penyampaian materinya, Iriansa SSi MSc menjelaskan, smart village atau desa cerdas adalah desa yang mengembangkan pembangunan secara partisipatif, dimana prakarsa berasal dari semua stakeholder, bersifat akuntabel, transparan, dan inovatif berbasis Iptekin dan kearifan lokal.
Pemanfaatan dan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (iptekin) menjadi sebuah keharusan dalam mewujudkan smart village berbasis digital.
“Rekayasa Iptekin sangat berguna bagi kemanfaatan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa sehingga pembangunan memiliki nilai tambah,” ucap Iriansa. (*)