Mengenal Arsitektur Tradisional Nusa Tenggara Timur

INDEKSMEDIA.ID – Arsitektur tradisional dari Nusa Tenggara Timur sangatlah beragam.

Salah satu suku yang ada di Nusa Tenggara Timur yang memiliki beragam arsitektur tradisional adalah Sabu.

Artikel ini akan menginformasikan beberapa arsitektur tradisional dari beberapa suku yang ada di Nusa Tenggara Timur.

Bangunan tradisional pada Suku Sabu antara lain: rumah tempat tinggal (Ammu Pe).

Rumah tempat tinggal raja disebut Ammu Pe Douae Banni Ae dan tempat tiggal orang biasa yang disebut Ammu Pe Mone Aha; rumah ibadah dengan beberapa sebutan, antara lain: Ammu Kepue, Ammu Deo, Ammu Rue, Ammu Maja; rumah tempat musyawarah (Ammu Kepue/ Ammu Ae); dan rumah tempat menyimpan (Ammu Tegida atau Ammu Takka kepepe pana.

Bangunan tradisional pada Suku Dawan antara lain: rumah tempat tinggal (Ume Tua).

Rumah tempat tinggal raja disebut Ume Usif atau Sonaf dan tempat tiggal orang biasa yang disebut Ume To Ana; rumah ibadah yang terdiri dari 3 jenis yaitu: Ume nonoh/Le?o, Ume Musu dan Ume Mnasi; rumah tempat musyawarah (ume lopo atau ume buat).

Bentuk ragam hiasnya bermotifkan fauna, flora dan alam. (*)