Serba Serbi Alergi Debu, Mulai Dari Gejala Hingga Faktor Resikonya

INDEKSMEDIA.ID – Alergi debu adalah salah satu jenis rinitis alergi yang paling umum. Kondisi ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap zat-zat asing yang ada di dalam debu.

Zat apa pun yang berpotensi menyebabkan reaksi alergi disebut alergen. Perlu diketahui, di dalam debu mungkin terdapat serangga, bulu binatang, jamur, hingga serbuk bunga.

Alergi debu dapat menimbulkan beragam gejala pada sistem pernapasan, seperti asma atau bunyi napas mengi.

Anda bisa mencegah dan mengendalikan gejalanya lewat perubahan gaya hidup dan konsumsi obat rinitis alergi sesuai anjuran dokter.

Gejala Alergi Debu

Alergi debu umumnya menimbulkan gejala pada saluran pernapasan, wajah, dan kulit. Ciri-ciri Alergi Debu yang paling sering di antaranya bersin-bersin, hidung tersumbat atau berair, mata merah, gatal, dan berair, terdapat lendir pada tenggorokan, batuk-batuk.

Selain itu gatal-gatal pada kulit, serta muncul ruam pada kulit juga masuk dalam ciri-ciri Alergi Debu.

Apabila Anda memiliki asma, alergen pada debu juga dapat menyebabkan gangguan berupa sesak napas, dada terasa berat atau nyeri, napas menjadi pendek-pendek dan berbunyi (mengi), serta susah tidur akibat sesak napas, batuk, atau bersin terus-menerus.

Ada pula risiko reaksi alergi parah yang disebut syok anafilaksis. Reaksi alergi ini biasanya muncul tidak lama setelah kontak dengan alergen.

Gejala dapat bertambah parah ketika Anda bersih-bersih rumah, seperti menyapu atau mengelap perabotan.

Faktor Resiko

Siapa pun dapat terkena kondisi alergi ini. Namun, ada beberapa faktor yang membuat Anda lebih berisiko mengalami alergi debu.

– Keluarga memiliki riwayat alergi, asma, atau jenis alergi lainnya.

– Memiliki asma atau jenis alergi lainnya.

– Jarang terkena debu sejak kecil.

– Sistem kekebalan tubuh lemah. (*)