Meunasah, Arsitektur Tradisional Aceh

INDEKSMEDIA.ID – Meunasah hanya ada di Aceh dan berasal dari asal kata madrasah pada zaman tempo dulu.

Menurut kisah orang-orang zaman yang memiliki ilmu tentang meunasah, ia awalnya berasal dari lembaga pendidikan yang dalam bahasa Arab disebut madrasah.

Ketika Aceh menjadi bagian dari kemajuan pendidikan dan perkembangan sekolah sudah lebih maju, rumah sekolah didirikan lain oleh pemerintah dengan meninggalkan lembaga madrasah tadi berubah fungsi dan berganti nama menjadi meunasah.

Dahulu meunasah selain berfungsi sebagai tempat ibadah, ia juga dijadikan sebagai rumah sekolah dengan gelar madrasah dan kini menjadi Meunasah.

Sukubangsa Aceh mengenal beberapa jenis bangunan arsitektur tradisional, antara lain bangunan rumah tempat tinggal (rumoh aceh); rumah ibadat, yaitu masjid (meuseujid) dan surau (meunasah); tempat menyimpan atau lumbung padi (krong pade/ beurandang).

Bangunan rumah tempat tingal dan rumah ibadat biasanya dilengkapi dengan ragam hias yang berkaitan dengan lingkungan alam (flaura, fauna, awan, bulan dan bintang).

Tidak ada rujukan khusus tentang meunasah yang bersifat internasional seperti masjid karena ia hanya ada dan dipergunakan di Aceh oleh orang Aceh saja.

Untuk itu definisi yang membumi untuk meunasah memang sulit didapati dalam kamus-kamus internasional.

Demikian juga dengan istilah surau dan langgar, secara harfiah ia mempunyai makna dan definisi yang berlainan sesuai dengan latar belakang bangsa yang menggunakannya saja.

Kalau di Aceh ia berasal dari perkataan madrasah, barangkali di Minangkabau, di Malaysia dan di Jawa juga ada asal muasal seumpama itu juga.

Fungsi Meunasah di antaranya sebagai berikut: Tempat ibadah/shalat berjamaah, Dakwah dan diskusi, Musyawarah/mufakat, Penyelesaian sengketa/damai, Pengembangan kreasi seni, Pembinaan dan posko generasi muda.

Forum asah terampil/olahraga, Pusat ibukota/pemerintahan gampong (Badruzzaman, 2002: 3-7), Tempat penginapan kaum muda atau orang yang tidak punya rumah tetap, Tempat penginapan tetamu (pencari rezeki, wisatawan dll), Pusat pendidikan. (*)