INDEKSMEDIA.ID — Setelah PNI Tammuku dibentuk, para pemuda kemudian menciptakan Markas Pemuda di Kaluku, tepatnya di rumah Andi Masa.
Setiap malam pemuda mengadakan ronda di kampung-kampung di wilayah Tammuku.
Untuk memperkuat pasukan pemuda pejuang Tammuku, diadakanlah latihan militer di beberapa wilayah, Kaluku, To Langi dan To Dengen.
Para pemuda itu dilatih oleh Harahap dan Mahfud.
Untuk menghidupi para pemuda, pasar malam pun dihadirkan di Bone-bone.
Pasar malam itu diadakan atas sponsor Andi Parenrengi Opu Daeng Pawata, bekerjasama dengan Papa Ima.
Dalam perkembangan gerakan tersebut suhu politik kian memanas juga menegangkan di mana-mana terjadi kekacauan.
Menyaksikan situasi demikian, langkah perhatian yang dilakukan pemuda Kaluku adalah menangkap semua orang yang dicurigai sebagai kaki tangan musuh.
Mereka yang ditangkap antara lain: Yacob, Tobi dan Frans.
Para wartawan tersebut kemudian dibawa ke Tarue, akhirnya oleh pemuda Tarue mereka tertembak mati.
Juga ada seorang suku Jawa yang dicurigai sebagai komplotan NICA, ia ditangkap kemudian dibunuh oleh Sape di Barakka.
Dua orang kaki tangan NICA yang berasal dari Toraja juga masing-masing dibunuh oleh La Ribu (anggota PRI Tammuku) dan Mampi.
Seorang kaki tangan NICA bernama Abdul Malik juga dieksekusi di wilayah Batangtongka. (*)
