INDEKSMEDIA.ID — NICA adalah singkatan dari Netherlands Indies Civil Administration atau Pemerintahan Sipil Belanda.
Setelah kota Palopo dikuasi NICA, terlihat di sekitar kota terjadi berbagai kekejaman, kekerasan, pemaksaan, dan perampokan.
Hal itu dilakukan oleh NICA di bawah pimpinan Letnan Tupang.
Mereke memiliki semboyan yang terkenal, “Sandarkan di Bawah Pohon”.
Saat itu, Letnan Tupang merajalela di wilayah tempat mertuanya ” D.A.K.”
Menjabat sebagai Commies di kantor Asisten Resident.
Kekejaman yang terjadi di Palopo tersebut dituliskan oleh seorang bangsa asing berikut ini:
1. All houses belonging to Youth Leaders and well known persons in the national movement burnt down while their properties were looted.
(Seluruh rumah dari pimpinan pemuda dan orang-orang yang terkenal dalam gerakan nasional dibakar habis dan harta benda mereka dirampok)
2. The properties Loewoe sultanate of million of guildersvalue wich were behind ini good order, were looted.
(Harta benda Kedatuan Luwu yang berharga jutaan rupiah, yang ditinggalkan dan tersimpan baik, juga dirampok)
3. Everyone in the street coming from mosque was shot down. Mr. Usman and some friends of his who just came from the mosque were shot dead.
(Setiap orang yang berada di jalan sementara beranjak dari masjid, ditembak. Tuan Usman dan beberapa orang kawannya yang baru saja keluar dari masjid, ditembak mati).
Demikianlah kekejaman para penjajah di negeri ini. (*)
Referensi: Ensiklopedia Sejarah Tana Luwu (Idwar Anwar)
