INDEKSMEDIA.ID — Usai mengikuti kegiatan pelatihan paralegal keadilan ekologis, pemuda Malangke Barat siap kawal pengrusakan ekologis yang terjadi di wilayahnya.
Pasalnya, banjir di Malangke Barat menjadi tamu yang amat setia namun masih saja belum ada perhatian serius dari pemerintah.
Dalam pelatihan paralegal tersebut para pemuda Desa Wara, Kecamatan Malangke Barat, Adzan Irman, Niwil, dan juga Resky membawa isu menyangkut banjir di hilir sungai Rongkong yang berkepanjangan itu.
Pelatihan ekologis tersebut digelar di Hotel Grand Imawan Makassar oleh Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) Sulawesi Selatan (Sulsel), pada 11 hingga 13 Juli 2023.
Dalam forum itu para pemuda Malangke Barat tersebut menyatakan bahwa keikutsertaannya dalam pendidikan paralegal keadilan ekologis merupakan salah satu metode perlawanannya.
“Kami mengikuti pendidikan paralegal keadilan ekologis sebagai jalan perlawanan kami sebagai masyarakat terhadap pembiaran bencana banjir di wilayah hilir aliran sungai Rongkong,” seru mereka dengan tegas.
Pemuda itu juga membeberkan bahwa tidak adanya keseriusan segenap pihak dalam mengatasi persolan banjir yang sudah meresahkan masyarakat Malangke.
“Kami melihat ketidakseriusan semua pihak dalam rangka melakukan penutupan tanggul jebol, normalisasi sungai, dan pemulihan ekonomi masyarakat terdampak di wilayah hilir,” ujar mereka.
“Untuk itu, kami berharap melalui pendidikan paralegal yang diinisiasi oleh teman-teman PBHI Sulawesi Selatan, kami bisa menyuarakan dengan keras suara-suara sunyi dari pelosok Luwu Utara untuk kebaikan warga,” tandasnya.
