Mengenal Upacara Anta Mangaji, Tradisi Mengantar Hari Pertama Anak Mengaji Masyarakat Aceh
INDEKSMEDIA.ID – Aceh merupakan daerah yang awal-awal masuknya Islam di Nusantara.
Tak heran bila kebudayaan Aceh sangat kental dengan nilai-nilai Islami.
Salah satu, kebudayaan Aceh yang kental dengan nuansa Islami ialah upacara Anta Mangaji
Upacara Manganta Mangaji merupakan upacara pada masyarakat Aneuk Jamee yang sudah dikenal sejak zaman dahulu.
Masyarakat Aneuk Jamee sendiri tersebar di Kabupaten Aceh Barat Daya Selatan dan Sebagian Aceh Barat Provinsi Aceh.
Menurut cerita dari mulut ke mulut upacara Anta Mangaji sudah dikenal di pesisir barat Aceh sejak etnis Aneuk Jamee mulai bermigrasi ke pesisir Aceh.
Upacara ini sudah menjadi kebiasaan pada masyarakat Aneuk Jamee ketika mengantarkan anaknya yang berusia tujuh tahun kepada seorang Tuangku Manasah atau Teungku Balai untuk diajarkan mengaji Al-quran.
Pada hari Anta Mangaji atau hari pertama antar mengaji anak, orangtua dari si anak bersangkutan mengadakan acara kenduri dengan mengundang sanak saudaranya.
Selesai kenduri di rumah. Keesokan malamnya si anak di antar ke tempat pengajian dengan terlebih dahulu dipasajuak atau ditepung tawari dan dibekali dengan bawaan yang akan diberikan kepada Teungku di tempat mengaji.
Selain upacara Anta Mangaji dilakukan juga upacara Tamat Mangaji dimana anak telah tamat membaca Al-Quran atau qatam.
Dalam upacara ini orangtua si anak mengundang Tuangku Mangaji, sanak saudara dan tetangga ke rumah.
Setelah makan kenduri si anak dipasajuak atau ditepungtawari lagi dan kemudian dilanjutkan dengan pengajian Al Qur’an oleh si anak sebagai tanda ia sudah bisa mengaji.
Saat ini acara Anta Mangaji maupun Mangaji semakin jarang dilakukan di Manasah dan Surau, kecuali terlihat pada saat malam bulan puasa dalam Acara Tadarus. (*)