INDEKS MEDIA

Berita Hari Ini Di Indonesia & Internasional

Bangsawan dan Kepemimpinan Opu Daeng Risadju di Tana Luwu

Opu Daeng Risadju (kolase)

INDEKSMEDIA.ID – Menurut H.S Ahimsa (1981:88), pada masyarakat Sulawesi Selatan sistem hirarki tersebut ditentukan oleh perbedaan kontrol atas kedudukan, kekuasaan dan kekayaan.

Hal ini dimaksudkan bahwa pengakuan dari masyarakat atau perorangan kepada seseorang ditentukan oleh adanya perbedaan yang melekat pada diri orang tersebut.

Dilihat dari kedudukan, kekuasaan atau kekayaan yang dimiliki seseorang sehingga mampu membawa dirinya kepada pengakuan masyarakat sebagai orang yang disegani dan bahkan dengan perbedaan itu juga dapat mengangkat seseorang untuk menjadi sang pemimpin.

Penentuan ini juga melekat pada diri pribadi Opu Daeng Risadju yang telah mendapat pengakuan masyarakatnya dengan diawali oleh proporsi darah kebangsawanan yang mengalir dalam tubuh beliau.

Hal tersebut terlihat disaat opu daeng risadju diangkat sebagai ketua Cabang PSII di Palopo (1930).

Beliau dalam menjalankan kepemimpinannya disamping sebagai seorang bangsawan dia juga memliki kelebihan dan kemampuan mengobati cacar dan resep kepintaran yang disebut “Papitajang Ati” (resep kepintaran).

Selain itu Opu Daeng Risadju mempunyai tanggung jawab yang tinggi dalam usaha membebaskan rakyat dari penindasan dan penjajahan.

Perjuangan inilah yang mengangkat dirinya kepada jenjang orang disegani realisasinya oleh masyarakat Opu Daeng Risadju diangkat sebagai pemimpin mereka.

Sosok Opu Daeng Risadju merupakan bangsawan yang memiliki jiwa kepemimpinan yang sangat karismatik bagi masyarakat Tana Luwu,mulai dari Luwu Selatan, Luwu Utara dan Luwu bagian Timur serta Palopo Ibukota kerajaan luwu.

Kemampuan dan kepemimpinan yang melekat pada jiwa dan semangat Opu Daeng Risadju terlihat pada usaha dan pengorbanan beliau didalam melakukan berbagai aktivitas perjuangan merintis kemerdekaan Republik Indonesia.

Artikel ini merupakan kontribusi dari lomba penulisan budaya yang diselenggarakan indeksmedia.id dengan tema “Menumbuhkan Budaya Mentradisikan Literasi.”

Disclaimer: Indeksmedia.id tidak bertanggung jawab atas isi konten. Kami hanya menayangkan opini yang sepenuhnya jadi pemikiran narasumber. (*)