Perbaikan Kualitas Komunikasi di Era Digital: Tantangan Bakesbangpol Palopo dan Institusi Pendidikan di Palopo

INDEKSMEDIA.ID — Penggunaan sosial media (sosmed) pada era digital telah menjadi hal yang sulit dipisahkan dari keseharian.

Karenanya lembaga publik menjadikan medsos sebagai peluang untuk memudahkannya menyebar informasi ke khalayak umum, sebagaimana yang dilakukan oleh badan kesatuan bangsa dan politik (kesbangpol) Palopo dan perguruan tinggi negeri di Kota Palopo, sebagai efisiensi sarana.

Namun perlu ditekankan bahwa setiap kemudahan yang lahir perlu mempertimbangkan tantangan yang ditimbulkan, terkhusus masalah kualitas.

Untuk itu pada tulisan ini akan diulas terkait Kesbangpol Palopo yang menggunakan aplikasi Canva yang tidak berbayar, dan kelalaian penulisan oleh pengelola akun medsos perguruan tinggi.

Sebagai upaya perbaikan kualitas komunikasi di media sosial. Visualisasi yang menarik dan profesional menjadi sangat begitu penting pada saat membuat unggahan di sosial media. Hal ini bertujuan untuk menarik simpati orang yang melihat informasi yang disajikan.

Namun, apa yang ditunjukkan oleh pemilik akun @bakesbangpolpalopo pada postingannya memperlihatkan bahwa poster tersebut dibuat menggunakan aplikasi Canva yang tidak berbayar, dilihat dari adanya watermark.

Kesbangpol sebagai lembaga yang memiliki peran penting dalam membangun persatuan dan kesatuan masyarakat malah menunjukan kurangnya keseriusan dalam melakukan perannya, ditunjukkan dengan pertimbangan serta pengelolaan sumberdaya yang kurang memadai dalam meningkatkan kualitas desain grafis yang dihasilkan.

Sedang, perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan yang berperan mencetak generasi terdidik seharusnya dapat bertanggung jawab atas penyampaian informasi yang akurat dan berkualitas kepada masyarakat.

Sayangnya, pengelola akun sosmed institusi pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Kota Palopo tersebut tidak mencerminkan hal itu.

Ditandai dengan kelalaiannya dalam melakukan penulisan komentar pada unggahan @bakesbangpolpalopo yang harusnya menuliskan terima kasih malah menulis “terima kaaih”.

Hal ini mencerminkan kurangnya perhatian terhadap hal detail dan komitmen kualitas komunikasi.

Sebagai institusi pendidikan yang bertanggung jawab mewujudkan generasi yang berkualitas, penting kiranya bagi pengelola akun media sosial menghindari kesalahan dalam penulisan.

Alasannya, kesalahan penulisan adalah wujud dari kurangnya dedikasi dalam menjalankan tugasnya dengan baik, dan tentu hal ini cukup merusak citra institusi pendidikan di mata masyarakat.

Era digital yang menjadikan medsos sebagai medan yang penuh dengan informasi dan konten yang bersaing, kualitas komunikasi menjadi penting.

Untuk itu diharapkan agar menghadirkan informasi yang jelas, menarik dan akurat. Komunikasi yang memiliki kualitas dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga.

Oleh sebab itu, baik Kesbangpol Palopo atau pengelola akun sosial institusi pendidikan di Kota Palopo baiknya memperhatikan kualitas mereka, demi menjaga citra dan reputasi yang selama ini mereka jaga.

Diharapkan baik Kesbangpol Palopo maupun institusi pendidikan yang ada di Palopo perlu mengambil langkah-langkah konkret sebagai upaya meningkatkan kualitas.

Untuk itu Kesbangpol Palopo baiknya mempertimbangkan penggunaan alat desain grafis dalam membuat konten visual yang lebih profesional.

Sementara itu, institusi pendidikan turut mengambil andil dalam memperhatikan pengelola akun sosial media yang telah ditunjuk, untuk menghindari kesalahan penulisan yang dapat merusak citra institusi.

Kalau perlu melibatkan ahli dalam bidang penulisan dapat menjadi solusi yang efektif.

Simpulan, era digital melahirkan tantangan yang harus dihadapi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Palopo dan institusi pendidikan di kota Palopo.

Masalah terkait penggunaan aplikasi Canva yang tidak berbayar dan kelalaian penulisan pada komentar di media sosial mencerminkan kurangnya perhatian terhadap kualitas.

Dalam menghadapi tantangan ini, langkah-langkah perbaikan berupa penggunaan aplikasi desain yang lebih baik dan pembenahan penulisan dapat diperhatikan, agar menghasilkan komunikasi yang efektif dan dapat meningkatkan citra dan kepercayaan masyarakat terhadap kedua lembaga ini.

Dengan adanya upaya peningkatan kualitas, baik Kesbangpol Palopo maupun institusi pendidikan dapat memenuhi tuntutan era digital sekaligus menjalankan peran melayani masyarakat dengan lebih baik.

Penulis: Uga Anugrah (Mahasiswa Magister UNY)