Gerakan Baru Germapa, Gelar Diskusi Budaya di Istana Langkanae Luwu

INDEKSMEDIA.ID — Tana Luwu merupakan salah satu kerajaan besar di Nusantara yang kaya akan budaya.

Hal itu ditunjukkan dengan adanya budaya manusiawi, kearifan lokal, artefak serta situs Tana Luwu.

Namun, Tana Luwu dengan segenap kekayaan budaya dan sejarahnya bisa saja terlupakan bila tidak mendiskusikannya.

Karena itulah, Gerakan Mahasiswa Palopo (Germapa) berinisiatif laksanakan diskusi bertema “Sejarah Kerajaan Tana Luwu”

Diskusi budaya tersebut digelar di Istana Langkanae Luwu, kota Palopo, pada Selasa (4/7).

Kata koordinator bidang keilmuan Germapa, generasi perlu melek sejarahnya.

“Tentu kita harus melek akan sejarah kita sendiri sebagai anak-anak Tana Luwu. Dilaksanakannya kajian ini mejadi salah satu upaya memperkenalkan kembali jati diri kita sebagai anak Tana Luwu,” kata Audrey Monica kepada indeksmedia.id, Rabu (5/7).

“Meski ada banyak perspektif yang kita dapat dari beberapa informasi di setiap daerah ihwal sejarah Tana Luwu, setidaknya kita punya pemahaman tentang sejarah,” tambahnya.

Monica juga menyatakan bahwa Tana Luwu punya prestasi besar yang nyatanya sudah diakui dunia.

“kita ketahui bahwa Tana Luwu memiliki prestasi gemilang yang diakui oleh dunia yaitu naskah Sure I La Galigo dan aksara Lontara,” kata dia.

“Sehingga, sebagai generasi Tana Luwu kita perlu menjaga hal tersebut. Kalau tidak mengenal jati diri kita sendiri, maka apa yang ingin ditunjukkan kepada dunia dan generasi kedepannya,” ujarnya.

Diketahui, diskusi budaya tersebut dipantik oleh sejarawan Tana Luwu, Opu Andi Sulolipu Sulthani. (*)