Feminisme Versus Sosialisme, Analisis Kelas dan Eksploitasi Gender

INDEKSMEDIA.ID — Siapa tak mengenal gerakan feminisme yang booming awal abad ke-20 di negeri Paman Sam?

Mungkin informasi penting soal feminisme berikut ini perlu Anda ketahui.

Barangkali penggunaan pertama istilah “feminisme” adalah pada awal abad ke 19.

Penyematan istilah feminisme itu oleh seorang sosialis, Charles Fourier (1772-1837).

Pengikut sosialis awal lainnya, Henri de
Saint Simon (1760-1825), memperkenalkan prinsip androgini, yang menurutnya bahwa ada makhluk campuran pria (female) dan wanita (male) pada permulaan sejarah.

Kaum Muslim akan merasa geli saat mempelajari bahwa murid-murid Saint-Simon beranjak ke negeri Turki untuk mencari penyelamat perempuan.

Hal itu dilakukannya setelah kehilangan harapan untuk menemukan perempuan yang benar-benar bebas di negeri-negeri Eropa!.

Kaum feminis sosialis menganjurkan
penghapusan pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin tertentu.

Mereka menyerukan kuota di mana setengah dari semua posisi di setiap bidang pekerjaan sudah semestinya diisi oleh perempuan.

Bersama dengan dominasi Marxisme di antara berbagai bentuk sosialisme, feminisme sosialis juga didominasi oleh
feminisme Marxis.

Pertama kali dielaborasi pada tahun
1844 oleh Engels dalam Der Ursprung der Famile (Asal Usul Keluarga).

Di dalam karya itu Engels menuntut penghapusan keluarga, yaitu integrasi seragam atas laki-laki dan perempuan
ke dalam angkatan kerja.

Tidak hanya itu, membesarkan anak-anak secara komunal untuk mencapai kesetaraan di antara semua orang dan mengakhiri dominasi satu orang atas orang lain juga terdapat di dalam karyanya itu.

Meskipun sosialisme telah kehilangan popularitas dalam beberapa tahun terakhir dan Marxisme, khususnya, tampak
berada di ambang kepunahan.

Namun “politik kiri” terus bertahan, bahkan di Amerika, terutama dalam dunia akademik.

Karena kaum kiri akademis juga menyambut feminisme, demikian pula, ide-ide Marxis terus menemukan ekspresi dalam tulisan-tulisan para pemimpin feminis yang penting.

Barangkali pelajaran paling menonjol yang diperbincangkan oleh kaum feminis dari kaum Marxis adalah gaya polemik mereka.