Who I Am? Caritanna Pea Luwu: Mengenal Identitas Masyarakat Luwu Melalui Cerita Rakyat

“Terima kasih telah menyelamatkanku, mulai hari ini, saya berjanji bahwa diriku sampai anak cucuku (keturunanku) tidak akan memakanmu. Apabila dia memakanmu maka akan di serang penyakit kulit yang tidak ada obatnya!”.

Pesan Cerita:

“Jangan pamrih untuk menolong satu sama lain, dan jangan lupa untuk berbalas budi kepada orang yang telah menolong. Hewan saja dapat melakukan demikian (menolong) maka terlebih-lebih seorang manusia”.

Sumber Cerita: Di kisahkan oleh kakek pendongeng (Faqih Al Hafiz dari Les Baca UFA ) sebab keturunan mereka tidak makan ikan Tenggiri.

Pencapaian Faqih Al Hafiz (pendiri Les Baca UFA) dalam menyampaikan budaya Luwu melalui cerita rakyat telah sampai ke tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dalam lomba mendongeng cerita rakyat menggunakan bahasa daerah.

Sehingga Faqih dan orang disekelilingnya telah mengenal salah satu identitas masyarakat Luwu dengan alasan tertentu. Cerita rakyat ini juga pernah dibawakan Faqih dari Rumah Baca/Les Baca UFA dalam acara hari jadi Luwu (6 Februari 2022).

Referensi

Data Primer, 2023. Dokumenter dan Hasil Wawancara Bersama Penggerak Literasi di Rumah Baca/Les Baca UFA. Desa Babang, Kecamatan Larompong Selatan, Kabupaten Luwu.

  1. Al-Hujarat: 13 (Dalil Tentang Hidup Berbudaya).

Q.S Al-Isra: 82 (Dalil Tentang Fungsi Al-Qur’an).

Suryandari, T., E., Suwahono., Prasetyo, B. 2020. Program Sistem Manajemen Laboratorium Kimia Menggunakan Microsoft Visual Studio Community 2019 Berbasis Penegembangan Berkelanjutan. Jurnal Of Educational Chemistry.Vol. 2. No.1. Universitas islam Negeri Walisongo.

Penulis: Mutmainnah M

Artikel ini merupakan kontribusi dari lomba penulisan budaya yang diselenggarakan indeksmedia.id dengan tema “Menumbuhkan Budaya Mentradisikan Literasi.”

Disclaimer: Indeksmedia.id tidak bertanggung jawab atas isi konten. Kami hanya menayangkan opini yang sepenuhnya jadi pemikiran narasumber. (*)