Ma’balendo: Seni Pertunjukan dan Budaya Khas Tana Luwu yang Terancam Punah

Selain itu, pemerintah daerah juga dapat memainkan peran penting dalam melestarikan kesenian dan budaya daerah, misalnya dengan memberikan dukungan dan fasilitas yang memadai untuk mengembangkan kesenian dan budaya daerah serta dengan memasukkan kesenian dan budaya daerah ke dalam kurikulum pendidikan sehingga siswa dapat mempelajari dan memahami lebih dalam tentang kesenian dan budaya daerah.

Sayangnya, hal tersebut bukan hanya terjadi pada Budaya Ma’balendo di daerah Luwu saja, tetapi juga terjadi pada banyak budaya dan tradisi di Indonesia yang semakin tergerus oleh modernisasi dan globalisasi.

Oleh karena itu, penting untuk terus melestarikan dan mempromosikan keberadaan budaya dan tradisi daerah agar tidak hilang ditelan arus waktu. Upaya melestarikan budaya dapat dilakukan melalui pengenalan dan pendidikan kepada generasi muda, serta dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk menjaga dan merawat kebudayaan yang ada.

Hilangnya kesadaran dan minat dari generasi muda dapat menyebabkan tradisi dan budaya yang berharga hilang dan terlupakan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mempromosikan dan melestarikan budaya dan tradisi seperti Ma’balendo agar dapat terus diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Salah satu cara untuk mempertahankan budaya ini adalah dengan memperkenalkannya pada generasi muda melalui kegiatan edukasi, pelatihan, dan kegiatan budaya yang melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat.

Dengan demikian, diharapkan kesenian Ma’balendo dapat terus hidup dan dilestarikan sebagai bagian dari warisan budaya yang berharga bagi masyarakat Luwu dan Indonesia secara keseluruhan.

Beberapa upaya telah dilakukan untuk menjaga kelestarian Ma’Balendo.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak festival budaya di Tana Luwu yang memasukkan Ma’Balendo sebagai bagian dari acara mereka seperti penampilan tradisi Ma’Balendo pada MTQ tahun 2022.

Selain itu, para seniman dan budayawan di Tana Luwu juga gencar melakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan kepada generasi muda untuk memperkenalkan dan mengajarkan seni pertunjukan Ma’Balendo.

Hal ini diharapkan dapat membangkitkan kembali minat masyarakat Tana Luwu terhadap budaya tradisional tersebut.

Penulis: Muh. Mukmin Passa

Artikel ini merupakan kontribusi dari lomba penulisan budaya yang diselenggarakan indeksmedia.id dengan tema “Menumbuhkan Budaya Mentradisikan Literasi.”

Disclaimer: indeksmedia.id tidak bertanggung jawab atas isi konten. Kami hanya menayangkan opini yang sepenuhnya jadi pemikiran narasumber. (*)