Apa Kedudukan Opu Daeng Risadju?

INDEKSMEDIA.ID – Siapa yang tidak mengenal Opu Darng Risadju?

Bicara perempuan di Tana Luwu, Opu Daeng Risadju menjadi salah satu patron gerakan.

Lalu, apakah kesuksesan Opu Daeng Risadju lantaran ia hanyalah perempuan biasa? Jawabannya tidak.

Didalam kehidupan bermasyarakat di kenal adanya Sistem Status Sosial masyarakat yang merupakan suatu system hirarki.

Adanya system tersebut masyarakat mengenal perbedaan-perbedaan dan kedudukan seseorang sebagai pendukung yang diperoleh ari masyarakatnya.

Dalam wilayah Sulawesi Selatan pada hakekaatnya pelapisan social atau lazim dikenal sebagai suatu system hirarki yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.

Dengan adanya pelapisan atau tingkatan masyarakat tersebut dapat dibedakan antara keturunan bangsawan atau keturunan Raja-raja dengan golongan rakyat biasa.

Dengan demikian untuk menelusuri status dan kedudukan seseorang dalam suatu masyarakat dengan sendirinya akan bertolak pada silsilah keturunannya dari nama sesoarang tersebut lahir.

Hal ini juga terjadi dalam kehidupan masyarakat luwu, terdapat perbedaan golongan seperti golongan kaum bangsawan atau keturunan raja-raja Tomaradeka dan Hamba Sahaya.

Dengan perbedaan kedudukan ini menjadi dasar penentuan dalam pengangkatan dan pergantian seorang Raja di Tana Luwu.

“Dari  darah dewa itulah terbentuk masyarakat yang bertingkat-tingkat karena derajat kebangsawaan seseoarang ditentukan menurut proporsi darah dewa yang mengalir dalam tubuhnya bercampur dengan darah manusia biasa”.

Berkaitan dengan tingkatan atau pelapisan dalam kehidupan masyarakat luwu, maka status dan kedudukan opu daeng risadju dalam masyarakat Tana Luwu merupakan golongan atau tingkatan berdarah biru atau golongan bangsawan.

Dengan demikian untuk menulusuri status dan kedudukan Opu Daeng Risadju dalam masyarakat Tana Luwu dengan sendirinya akan bertolak dari silsilah keturunannya yang berasal dari keturunan Tellumpoccoe atau keturunan Tiga Kerajaan Besar di Sulawesi selatan sebagaimana terlihat pada silsilah keturunan Opu Daeng Risadju.

Artikel ini merupakan kontribusi dari lomba penulisan budaya yang diselenggarakan indeksmedia.id dengan tema “Menumbuhkan Budaya Mentradisikan Literasi.”

Disclaimer: Indeksmedia.id tidak bertanggung jawab atas isi konten. Kami hanya menayangkan opini yang sepenuhnya jadi pemikiran narasumber. (*)