8 Sikap Ziarah Makkajareng, Sosok Perempuan Tana Luwu yang Patut Dicontoh

INDEKSMEDIA.ID – Ziarah Makkajareng, dijuluki sebagai Kartininya Tana Luwu.

Bila Anda ingin tahu perempuan pertama yang menjadi lulusan sarjana di Tana Luwu, dialah Ziarah Makkajareng.

Ziarah Makkajareng tentu saja patut untuk diteladani oleh perempuan perempuan Tana Luwu.

Kartini Tana Luwu ini lahir, 25 Mei 1937 di Ponrang, Luwu, Sulawesi Selatan.

Kedua orang tuanya berasal dari keturunan raja di Tana Luwu.

Ayahnya bernama Andi Makkajareng Opu Tosessu’ dan ibunya Andi Mudhara Opu daengna Ma’dutana.

Ziarah Makkaajreng ketika memimpin benar-benar melaksanakan tugasnya.

Menurut Natsir Mahmud, Ziarah adalah seorang pemimpin, beliau bukan hanya seorang dekan, akan tetapi lebih daripada seorang pemimpin.

Dia begitu sangat bertanggungjawab ata amanah yang diberikan. Sosoknya sangat konsisten, tegas serta disiplin bahkan memiliki komitmen yang sangat besar terhadap lembaga pendidikan yang beliau pimpin.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh George Robert Terry ciri-ciri kepemimpinan itu dimiliki oleh ziarah yaitu sebagai berikut:

1. Energik

Walaupun perempuan dikenal dengan kelemahannya tetapi jangan salah dengan perempuan ini, beliau memiliki mental yang sangat kuat dan juga fisik yang kuat.

Beliau ketika memimpin sangat terlihat bahwa beliau memiliki energi yang begitu besar.

Selama memimpin beliau tidak pernah memperliatkan bahwa beliau kehabisan energi ataupun harapan untuk terus  mengembangan lembaga dan orang yang dipimpinnya.

2. Mampu menstabilkan emosi

Ziarah tidak memeiliki prasangka buruk terhadap bawahannya, tidak mudah marah, serta memiliki kepercayaan diri yang cukup besar.

Kata-katanya berisi suatu pesan yang sangat tegas, tidak harus disampaikan dengan suara yang besar, sebab suara yang lembut pun bahkan dapat menyentuh, bukan hanya aspek pikiran tetapi justru dapat menukik ke dalam relung hati yang paling dalam.

3. Punya kemampuan dan pengetahuan menjalin silaturahim

Kemampuan silaturrahmi juga dimiliki oleh Ziarah dengan orang yang dipimpinnya. Beliau adalah perempuan yang patut dijadikan sebagai panutan dan pemimpin.

4. Motivasi pribadi

Ziarah punya keinginan untuk menjadi seoarng pemimpin dan mampu memotivasi diri sendiri serta orang sekitarnya.

Ziarah memiliki kemampuan dalam hal memotivasi serta memberi dukungan yang telah memperlihatkan hasil yang gemilang, dengan lahirnya seorang tokoh intelektual seperti Said Mahmud.

5. Memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dan Bernegosiasi

Menurut Andi Rasdiyanah, Ziarah adalah seorang pemimpin yang imajinatif, mampu berkomunikasi dengan baik kepada siapa saja.

Beliau juga mampu menggerakkan seluruh anggota masyarakat Tana Luwu agar mau saling membahu unutk melahirkan lembaga Perguruan tinggi Islam, Pesantren Modern Datok Sulaiman putra maupun putri, SD dan yang terakhir TK.

6. Kecakapan dalam menerangkan dan mengembangkan bawahan

Menurut Said Mahmud beliau adalah asset sekaligus warisan intelektual yang wajib pemikirannya diangkat.

Laku hidupnya perlu juga diteladani dalam kepemimpinan, kepeloporan,  dan kesederhanaannya yang amat primer bagi pengembangan dan pembaharuan Islam dan kemanusiaan.

7. Kemampuan sosial

Ziarah mampu mendapat kepercayaan dan kesetiaan bawahannya, peramah, suka menolong, senang apabila bawahannya maju serta luwes dalam bergaul.

Menurut Fahmi Damang, Ziarah orang yang memiliki kepribadian yang baik, sangat perhatian kepada semua orang, mampu menempatkan dirinya sebagai pimpinan serta mengayomi semua.

Beliau juga sering memberikan semangat, motivasi, serta dorongan kepada semua pegawai serta dosen diperlakukan sama olehnya, terkadang pula kami bersenda gurau dengan beliau.

8. Kemampuan dalam merancang, mengorganisasikan wewenang

Kecakapan merancang, mengorganisasikan wewenang dan kemampuan dalam menganalisis, mengambil keputusan dan menyusun konsep adalah salah satu dari banyak kemampuan Ziarah.

Beliau seorang ibu yang berwibawa, serta sangat memperhatikan pendidikan, mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari luar kota Palopo dibuatkan tempat tinggal seperti asrama mahasiswa, baik asrama putra maupun asrama putri.

Begitu banyak konsep-konsep Ziarah teramsuk menghidupkan kegiatan dakwah.

Itulah sekelumit tentang ‘Ayam Betina’ Dari Tanah Luwu yang patut diteladani semangatnya dalam berpendidikan.

Cara beliau memipin yang tak kalah hebatnya dengan perempuan lain.

Semoga ada perempuan-perempuan yang mencontohi beliau.

“Kita tidak akan jadi siapa-siapa jika tidak berperilaku baik dan tekun belajar”

Hj. St.Ziarah Makkarajeng.

Penulis: Mytha

Artikel ini merupakan kontribusi dari lomba penulisan budaya yang diselenggarakan indeksmedia.id dengan tema “Menumbuhkan Budaya Mentradisikan Literasi.”

Disclaimer: Indeksmedia.id tidak bertanggung jawab atas isi konten. Kami hanya menayangkan opini yang sepenuhnya jadi pemikiran narasumber. (*)